Polisi olah TKP bus masuk jurang
24 Juni 2017 14:28 WIB
Petugas memeriksa kondisi bus Rosalia Indah jurusan Jakarta-Yogyakarta, yang terjun ke dalam jurang di ruas Jalan Bayeman, Desa Tlahab Lor, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jawa Tengah, Sabtu (24/6/2017). Bus yang membawa pemudik tersebut kehilangan kendali dan terjun ke jurang sedalam 10 meter. Empat orang meninggal dunia dan 37 lainnya luka-luka dalam peristiwa kecelakaan tersebut. (ANTARA/Idhad Zakaria)
Purbalingga (ANTARA News) - Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Purbalingga melakukan olah tempat kejadian perkara kecelakaan Bus Rosalia Indah jurusan Jakarta-Yogyakarta yang terjun ke jurang di ruas Jalan Raya Bayeman, Desa Tlahab Lor, Kabupaten Purbalingga, Sabtu dini hari.
"Olah TKP masih dilakukan," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Purbalingga Ajun Komisaris Polisi Sukarwan di Purbalingga, Sabtu.
Olah TKP, kata dia, dilakukan untuk mencari fakta penyebab kecelakaan.
Berdasarkan data yang masuk ke kepolisian, hingga berita ini diturunkan, jumlah korban meninggal dunia empat orang.
"Berdasarkan laporan yang masuk hingga Sabtu siang, jumlah korban meninggal dunia empat orang," katanya.
Informasi yang dihimpun, empat penumpang yang meninggal dunia diketahui bernama Santosa Subana (30), warga Dahu RT 14 RW 05, Cikeusal, Serang, Banten, Wawan Kustanto (29), warga Prambanan RT 02 RW 04, Klaten, Setyo Prihatin (37), warga Kampung Ledup RY 02 RW 32, Jaya Jatiluhur, Tangerang, Banten, dan Suratmi (40), warga Tomang Baru Blok C1 Nomor 26, Jakarta Barat.
Sebanyak 36 korban luka-luka, dua orang di antaranya dirawat di RS Nirmala, 33 orang di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata, dan satu orang di RS Harapan Ibu.
Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB ketika bus kelas eksekutif berpelat nomor AD-1505-AU yang dikemudikan Imamudin (44), warga Bogor, Jawa Barat, hilang kendali.
Bus bermuatan 40 orang (termasuk sopir dan dua awak bus lainnya, red.) yang datang dari arah utara atau Pemalang terjun ke jurang dengan kedalaman 10 meter.
"Olah TKP masih dilakukan," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Purbalingga Ajun Komisaris Polisi Sukarwan di Purbalingga, Sabtu.
Olah TKP, kata dia, dilakukan untuk mencari fakta penyebab kecelakaan.
Berdasarkan data yang masuk ke kepolisian, hingga berita ini diturunkan, jumlah korban meninggal dunia empat orang.
"Berdasarkan laporan yang masuk hingga Sabtu siang, jumlah korban meninggal dunia empat orang," katanya.
Informasi yang dihimpun, empat penumpang yang meninggal dunia diketahui bernama Santosa Subana (30), warga Dahu RT 14 RW 05, Cikeusal, Serang, Banten, Wawan Kustanto (29), warga Prambanan RT 02 RW 04, Klaten, Setyo Prihatin (37), warga Kampung Ledup RY 02 RW 32, Jaya Jatiluhur, Tangerang, Banten, dan Suratmi (40), warga Tomang Baru Blok C1 Nomor 26, Jakarta Barat.
Sebanyak 36 korban luka-luka, dua orang di antaranya dirawat di RS Nirmala, 33 orang di RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata, dan satu orang di RS Harapan Ibu.
Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 03.00 WIB ketika bus kelas eksekutif berpelat nomor AD-1505-AU yang dikemudikan Imamudin (44), warga Bogor, Jawa Barat, hilang kendali.
Bus bermuatan 40 orang (termasuk sopir dan dua awak bus lainnya, red.) yang datang dari arah utara atau Pemalang terjun ke jurang dengan kedalaman 10 meter.
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: