Cianjur (ANTARA News) - Memasuki H-1 Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah,
volume kendaraan roda dua yang melintas di Jalur Puncak-Cianjur, Jawa
Barat sudah berkurang, dan menjelang Sabtu dinihari arus kendaraan
didominasi moda transportasi roda empat bernomor polisi Jabodetabek.
Puncak
arus mudik di jalur itu sudah terjadi pada H-2 atau Jumat, dimana per
menitnya kendaraan yang melintas mencapai 500 kendaraan.
Wakapolres Cianjur, Kompol Santiaji Kartasasmita di Cianjur, Sabtu
pagi, mengatakan, puncak arus mudik sudah terjadi pada hari sebelumnya,
sedangkan pagi ini volume kendaraan sudah berkurang.
"Kami perkirakan volume kendaraan akan kembali meningkat malam
nanti. Sebagian besar pemudik yang melintas jarak dekat dengan tujuan
Priangan Timur seperti Bandung, Garut, Tasikmalaya dan Ciamis. Namun
untuk antisipasi kemacetan anggota akan memasang pagar pemisah
disejumlah titik rawan macet," katanya.
Meskipun volume kendaraan mulai menurun, namun pihaknya tetap
mengimbau pemudik tetap waspada dan berhati-hati terutama saat melintas
di jalur yang minim penerangan menyusul laporan kecelakaan tunggal
meskipun tidak sampai menelan korban jiwa.
"Untuk menghindari terjadinya kecelakaan kami imbau pemudik dengan
roda dua untuk ekstra hati-hati dan waspada saat melintas di jalur yang
minim penerangan dan ditambah jalan yang bergelombang. Kalau lelah lebih
baik beristirahat di tempat yang banyak disediakan," katanya.
Sementara pada Sabtu dinihari, sejumlah pemudik tampak beristirahat
di sejumlah SPBU di sepanjang Jalur Puncak-Cianjur, sebelum melanjutkan
perjalannya ke kampung halamnnya masing-masing.
"Lumayan tiduran beberapa jam sebelum melanjutkan perjalanan ke
Cirebon, setelah subuh. Kami pulang berombongan dengan teman satu
kampung yang merantau di Tangerang. Masih minimnya lampu penerang jalan
di Jalan Raya Cugenang, sempat membuat teman kami mengalami kecelakaan
tunggal," kata Hazbi (45) pemudik dengan tujuan Cirebon.
Pemudik bermotor via Puncak-Cianjur berkurang
24 Juni 2017 04:20 WIB
Jalur Puncak. (ANTARA/Yulius Satria Wijaya) ()
Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017
Tags: