Seorang pemudik meninggal di Pelabuan Bakauheni
23 Juni 2017 18:39 WIB
Ilustrasi. Arus Balik Di Pelabuhan Bakauheni Sejumlah pemudik dengan kendaraan pribadi yang akan menyeberang ke Pelabuhan Merak memasuki Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Sabtu (9/7/2016). PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni memprediksikan puncak arus balik terjadi pada Sabtu (9/7/2016) hingga Minggu (10/7/2016). (ANTARA FOTO/Agus Setyawan) ()
Bandarlampung (ANTARA News) - Seorang pemudik tujuan Prabumulih Utara Sumatera Selatan, Muhadi (70), meninggal dunia di Pelabuhan Bakauheni Lampung pada Jumat sore, sekitar pukul 17.40 WIB, dan jenazah almarhum langsung dibawa ke pos pelayanan kesehatan Pelabuhan Bakauheni.
Menurut menantu almarhun, Fifi, mertuanya menderita sesak menjelang kapal feri mendarat di Pelabuhan Bakauheni, sehingga proses sandar kapal dipercepat agar pertolongan bisa segera diberikan.
"Menjelang kapal bersandar, sudah sesak dan langsung diberikan pertolongan oleh petugas kesehatan kapal. Begitu mendarat, langsung dilarikan ke pos kesehatan," katanya.
Ia menyebutkan mertuanya dibawa dari Sumsel ke Jakarta untuk berobat, dan kondisinya sudah membaik meski menderita dimensia.
"Mertua saya kondisinya sudah baik sewaktu kami berangkat dari Depok, meski ia tetap makan obat,"katanya.
Dia menyebutkan mereka sebenarnya tidak punya rencana untuk mudik ke Sumsel tahun ini. Namun, almarhum meminta agar mereka pulang ke Prabumulih.
"Kami mudik dalam rombongan empat mobil, yang diangkut dengan dua kapal terpisah," katanya.
Ia menyebutkan pihaknya sudah pasrah atas meninggalnya mertuanya itu.
Sementara itu, evakuasi jenazah almarhum rencananya akan dilaksanakan dari Bakauheni ke Sumsel menggunakan jalan darat.
Menurut menantu almarhun, Fifi, mertuanya menderita sesak menjelang kapal feri mendarat di Pelabuhan Bakauheni, sehingga proses sandar kapal dipercepat agar pertolongan bisa segera diberikan.
"Menjelang kapal bersandar, sudah sesak dan langsung diberikan pertolongan oleh petugas kesehatan kapal. Begitu mendarat, langsung dilarikan ke pos kesehatan," katanya.
Ia menyebutkan mertuanya dibawa dari Sumsel ke Jakarta untuk berobat, dan kondisinya sudah membaik meski menderita dimensia.
"Mertua saya kondisinya sudah baik sewaktu kami berangkat dari Depok, meski ia tetap makan obat,"katanya.
Dia menyebutkan mereka sebenarnya tidak punya rencana untuk mudik ke Sumsel tahun ini. Namun, almarhum meminta agar mereka pulang ke Prabumulih.
"Kami mudik dalam rombongan empat mobil, yang diangkut dengan dua kapal terpisah," katanya.
Ia menyebutkan pihaknya sudah pasrah atas meninggalnya mertuanya itu.
Sementara itu, evakuasi jenazah almarhum rencananya akan dilaksanakan dari Bakauheni ke Sumsel menggunakan jalan darat.
Pewarta: Hisar, Edi dan Muklasin
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017
Tags: