"Adapun pada kondisi normal kendaraan yang keluar masuk tol Cipali melalui Gerbang Tol (GT) Palimanan hanya 26.000 unit," kata Wakil Presiden Direktur PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Firdaus Azis dihubungi melalui pesan tertulis di Jakarta, Kamis.
"Ada peningkatan signifikan, bahkan mencapai tiga kali lipat normal," tambah Firdaus.
Jika dibandingkan dengan satu hari sebelumnya, yakni dari Selasa (20/6) pagi hingga Rabu (21/6) pagi atau H-4, maka per H-3 terjadi peningkatan 30 persen. Adapun pada Rabu pagi, tercatat 62.545 unit melintas melalui GT Palimanan.
Untuk Kamis pagi ini, Firdaus merinci, dari 81.646 unit kendaraan yang melintas, sebesar 62.930 unit adalah yang keluar tol Cipali ke arah Cirebon atau diperkirakan sebagai yang mudik. Sedangkan, 18.716 kendaraan yang masuk GT Palimanan ke arah Jakarta.
Oleh karena peningkatan kepadatan itu, kata Firdaus, LMS mengoperasikan 24 gardu di GT Palimanan Utama.
Operator tol juga mendorong penggunaan uang elektronik untuk transaksi di gerbang tol sehingga arus lalu lintas dapat lebih lancar.
"LMS memberikan diskon 10 persen untuk kendaraan golongan 1 yang menggunakan kartu uang elektronik (e-payment) saat bertransaksi di gerbang tol Cipali yang berlaku mulai hari ini, 22 Juni 2017 hingga 26 Juni 2017 dan saat arus balik berlaku pada 30 Juni- 2 Juli 2017," kata Firdaus.
Selain itu, LMS juga memberlakukan pembulatan tarif tol ke bawah bagi kendaraan golongan I dari Gerbang Tol Cikarang Utama dan yang keluar di Gerbang Tol Palimanan. Masa berlakunya mulai hari ini, Kamis 22 Juni 2017 hingga 24 Juni 2017, dari tarif normal Rp 111.000, akan dibulatkan menjadi Rp 110.000.
"Kita imbau kepada seluruh pengguna jalan tol untuk menggunakan kartu uang elektronik (e-payment) agar mempercepat waktu transaksi sehingga akan memberikan kenyamanan bertransaksi di gerbang tol," ujarnya.