Menperin apresiasikomitmen ekspansi bisnis Unilever
22 Juni 2017 01:01 WIB
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menandatangani prasasti bersama CEO Unilever Global Paul Polman disaksikan (dari kiri) Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong, Presiden Komisaris PT Unilever Indonesia Tbk. Maurits Lalisang, serta Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk Hemant Bakshi tanda peresmian Kantor Pusat Unilever Indonesia di Green Office Park BSD City, Tangerang, Banten, Rabu. (ANTARA News/ Biro Humas Kementerian Perindustrian)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengapresiasi komitmen ekspansi yang dilakukan PT Unilever Indonesia hingga saat ini.
â€Kami juga mengapresiasi kehadiran PT Unilever Oleochemical Indonesia yang telah beroperasi komersial sejak tahun 2015 dengan nilai investasi mencapai Rp 2 triliun,†kata Airlangga melalui siaran pers di Jakarta, Rabu.
Airlangga menyatakan, industri oleokimia dasar merupakan salah satu sektor hulu yang tengah diprioritaskan pengembangannya karena berperan penting sebagai pemasok bahan baku bagi beberapa industri hilir seperti farmasi, toiletries, kosmetik, hingga deterjen.
Untuk itu, pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan daya saing industri nasional dengan menerbitkan kebijakan strategis yang dapat memperkuat struktur sektornya.
“Seperti pada pembinaan industri kosmetik dan jamu, yang dilakukan secara kerja sama lintas sektoral dan saling terintegrasi. Bahkan, dalam pembinaannya, selain pemenuhan terhadap regulasi dari sisi kesehatan, juga diperlukan fasilitasi atau pembinaan untuk menjamin standar dan kualitas produk,†jelas Airlangga.
Dharapkan, ke depannya, dapat lebih meningkatkan pembangunan pabrik, penyerapan tenaga kerja, penguasaan teknologi, peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN), serta diharapkan pula menguragi ketergantungan terhadap bahan baku impor.
PT Unilever Indonesia Tbk telah menorehkan sejarah panjang di Indonesia sejak tahun 1933, dan saat ini menjadi salah satu perusahaan fast moving consumer goods terdepan di pasar Indonesia.
Dengan 39 brand yang terbagi dalam empat kategori, yaitu Personal Care, Home Care, Food dan Refreshment.
Sebanyak 99 persen produknya diproduksi di Indonesia dan memiliki sembilan pabrik yang berada di Cikarang dan Rungkut.
Pada 2016, seluruh pabrik Unilever Indonesia telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
â€Kami juga mengapresiasi kehadiran PT Unilever Oleochemical Indonesia yang telah beroperasi komersial sejak tahun 2015 dengan nilai investasi mencapai Rp 2 triliun,†kata Airlangga melalui siaran pers di Jakarta, Rabu.
Airlangga menyatakan, industri oleokimia dasar merupakan salah satu sektor hulu yang tengah diprioritaskan pengembangannya karena berperan penting sebagai pemasok bahan baku bagi beberapa industri hilir seperti farmasi, toiletries, kosmetik, hingga deterjen.
Untuk itu, pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan daya saing industri nasional dengan menerbitkan kebijakan strategis yang dapat memperkuat struktur sektornya.
“Seperti pada pembinaan industri kosmetik dan jamu, yang dilakukan secara kerja sama lintas sektoral dan saling terintegrasi. Bahkan, dalam pembinaannya, selain pemenuhan terhadap regulasi dari sisi kesehatan, juga diperlukan fasilitasi atau pembinaan untuk menjamin standar dan kualitas produk,†jelas Airlangga.
Dharapkan, ke depannya, dapat lebih meningkatkan pembangunan pabrik, penyerapan tenaga kerja, penguasaan teknologi, peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN), serta diharapkan pula menguragi ketergantungan terhadap bahan baku impor.
PT Unilever Indonesia Tbk telah menorehkan sejarah panjang di Indonesia sejak tahun 1933, dan saat ini menjadi salah satu perusahaan fast moving consumer goods terdepan di pasar Indonesia.
Dengan 39 brand yang terbagi dalam empat kategori, yaitu Personal Care, Home Care, Food dan Refreshment.
Sebanyak 99 persen produknya diproduksi di Indonesia dan memiliki sembilan pabrik yang berada di Cikarang dan Rungkut.
Pada 2016, seluruh pabrik Unilever Indonesia telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: