Jakarta (ANTARA News) - Setelah membintangi sederet film action di antaranya "The Raid" dan "Fast and Furious", aktor Joe Taslim bertransformasi dari pria berotot menjadi pria melankolis di film "Surat Kecil Untuk Tuhan".

Joe mengatakan tidak menghadapi kesulitan yang berarti untuk mendalami karakternya di "Surat Kecil Untuk Tuhan". Pasalnya, dia mengaku jatuh cinta dengan naskah film tersebut saat pertama kali membacanya.

"10 lembar pertama itu "Oh my God, aku harus main film ini," itu jarang sih momen-momen seperti itu," kata Joe dalam penayangan perdana "Surat Kecil Untuk Tuhan" di Jakarta, Selasa malam (20/6).

"Pendalaman karakter sendiri saya untuk main film sebenernya semuanya mengalir. Jadi kalau saya suka skripnya, karakter yang saya mainkan itu dari suka untuk step-step selanjutnya mendalami observasi itu semua jadi sangat menyenangkan," sambung dia.

Untuk memerankan Martin, dokter muda spesialis jantung, dalam "Surat Kecil Untuk Tuhan", Joe mengatakan melakukan observasi ke rumah sakit.



Meski pernah membintangi film bergenre drama "La Tahzan" pada 2013, mantan atlet Judo itu menjelaskan bahwa karakternya di "La Tahzan" berbeda dari karakternya di "Surat Kecil Untuk Tuhan".

"Di "La Tahzan" saya memainkan setengah Jepang, setengah Indonesia, fotografer, di sini saya memainkan dokter yang dari kecil dia di Indonesia yang mana bahasa Indonesia-nya bagus,dan dia melakukan study di Sydney," ujar Joe.

"Jadi karakter yg berbeda antara "La Tahzan" dan "SKUT"," lanjut dia.

Lebih lanjut, Joe mengatakan bahwa lawan mainnya di "Surat Kecil Untuk Tuhan", Bunga Citra Lestari, membantu dirinya untuk mendalami karakter.

"Dengan Bunga, she is unbelievable actress, yang mainnya luar biasa dan sangat membantu scene," kata dia.

"Walaupun banyak emosional di setiap scene tapi seru karena kita melaksanankan dengan senang," tambah dia.