Ambon (ANTARA News) - Said Assagaff pada Selasa mendaftarkan diri di Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Maluku sebagai bakal calon (balon) Gubernur pada pemilihan kepala daerah serentak tahun 2018.

Kedatangan Said, yang merupakan petahana Gubernur Maluku dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) partai Golkar Maluku, diantar sejumlah tim pemenangannya.

Said dan rombongan diterima langsung Ketua DPW Nasdem Maluku, Hamdani Laturua bersama sejumlah fungsionaris dan anggota NaBadan Pemenangan Pemilu (Bapilu) partai tersebut.

Nasdem Maluku memiliki empat kursi di DPRD Maluku.

Kendati baru mengambil formulir, Gubernur Maluku periode 2014 - 2018 tersebut optimistis akan direkomendasikan oleh pimpinan partai Nasdem untuk maju bertarung pada Pilkada Maluku 2018.

"Saya yakin akan mendapatkan rekomendasi partai Nasdem untuk bertarung di Pilkada Maluku, apalagi hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga menunjukkan elektabilitas saya tertinggi dibandingkan dengan kandidat lainnya," katanya.

Selain itu, lanjutnya, pada tingkat Pusat partai Nasdem dan Golkar membangun koalisi untuk selalu bersama dalam berbagai kontestasi politik, termasuk mengusung kepala daerah calon kepala daerah baik provinsi maupun kabupaten - kota.

"Karena itu saya yakin Nasdem dan Partai Golkar juga akan bergandengan tangan untuk mengusung kandidat yang memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilkada Maluku 2018," ujarnya.

Said mengaku, hingga saat ini belum memutuskan siapa kandidat yang akan mendampinginya sebagai balon Wakil Gubernur Maluku.

"Saya belum memutuskan siapa calon yang akan dipinang sebagai balon wakil Gubernur, karena masih mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku di masing-masing partai politik termasuk Golkar," katanya.

Dia menambahkan sejumlah kader terbaik bangsa di Maluku telah berkomunikasi dengan dirinya agar bisa berpasangan dan bertarung di Pilkada Maluku.

Sejauh ini, Said telah resmi mendaftarkan dirinya di PDI Perjuangan Maluku, serta mengambil formulir pendaftaran di Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Hanura, di mana pengembalian berkasnya akan dilakukan dalam waktu dekat.

(T.KR-JA/J007)