Jakarta (ANTARA News) - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan memerintahkan Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) menyelidiki oknum anggota Brimob yang terlibat intimidasi wartawan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Ricky Prayoga atau Yoga.
"Saya sudah minta Propam untuk menindaklanjuti," kata Irjen Polisi M Iriawan di Jakarta, Senin.
Iriawan menyatakan jika ditemukan bukti oknum Brimob itu melakukan kesalahan maka akan diberikan sanksi tegas.
Iriawan mencontohkan komandan Brimob yang anak buahnya melepaskan tembakan menyasar ke rumah anggota DPR RI Jazuli Juwaini kemudian bunuh diri karena mendapatkan sanksi tegas akibatnya depresi.
"Itu kelalaian apalagi ini (intimidasi wartawan) sengaja," ujar Iriawan.
Iriawan menerima informasi dari Kapolres Metro Jakarta Pusat terkait dugaan tiga anggota Brimob yang terlibat kekerasan terhadap wartawan LKBN ANTARA itu.
Namun Iriawan meminta masyarakat tidak menilai seluruh anggota Brimob itu bertindak negatif karena saat ini perilaku petugas Brimob lebih baik.
Sebelumnya, sejumlah anggota Brimob yang mengamankan turnamen Bulutangkis BCA Indonesia Terbuka 2017 melakukan kekerasan terhadap wartawan ANTARA Yoga saat antri di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) pada Minggu (18/6).
Baca:Wartawan LKBN Antara jadi korban arogansi oknum aparatBaca juga: Brimob Polda Metro minta maaf kepada Antara
Kapolda perintahkan Propam selidiki Brimob intimidasi wartawan
19 Juni 2017 14:56 WIB
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochamad Iriawan (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: