Paris (ANTARA News) - Presiden Prancis Emmanuel Macron dan aliansi tengahnya memastikan memenangkan mayoritas kursi parlemen dengan menguasai paling sedikit 301 kursi.

Fakta ini diperoleh dari hasil Pemilu resmi dari Kementerian Dalam Negeri ketika total suara masuk sudah 92 persen.

Data kementerian dalam negeri ini menempatkan Partai Republik Bergerak pimpinan Macron menguasai 263 kursi, sedangkan sekutunya Modem memperoleh 38 kursi.

Macron diproyeksikan menang dalam mayoritas kursi parlemen yang jauh lebih besar.

Sementara itu pemimpin kanan ekstrem Prancis Marine Le Pen terpilih sebagai anggota parlemen, bersama dengan tujuh calon lainnya dari Front Nasional.

Hasil suara yang jeblok ini jauh di bawah perkiraan semula Front Nasional bakal memenangkan suara besar di parlemen. Jumlah suara sesedikit ini membuat Barisan Nasional tak akan mampu membuat fraksi sendiri di parlemen, demikian Reuters.