Surabaya (ANTARA News) - Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur mencatat 392 penumpang kapal mudik gratis Espress Bahari 9C dari Pelabuhan Jangkar, Situbondo, ke Pulau Raas, Sumenep (Pulau Madura), yang kandas di Perairan Pulau Kalosot, Raas, selamat.
"Seluruh penumpang selamat setelah dibantu kapal rakyat di sekitar lokasi kandasnya kapal," ujar Kepala Dinas Perhubungan Jawa Timur Wahid Wahyudi ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Minggu dini hari.
Ia menjelaskan, proses evakuasi terhadap seluruh penumpang dilakukan bertahap hingga sesuai laporan yang diterimanya pada Sabtu (17/6) pukul 23.20 WIB, semua penumpang sudah terangkut ke dermaga Pulau Raas dengan selamat.
Mantan Penjabat Bupati Lamongan itu membenarkan bahwa kapal Express Bahari 9C sempat kandas pukul 18.30 WIB atau berjarak satu mil menjelang bersandarnya kapal di dermaga Pulau Raas lantaran baling-baling (propeler) kena batu karang.
"Kapal hampir sampai, tapi satu mil sebelum dermaga keduluan air laut surut sehingga kapal kandas dan propelernya mengenai batu karang," ucapnya.
Wahid juga mengatakan bahwa sebenarnya mudik gratis lintas Pelabuhan Jangkar ke Pulau Raas menggunakan kapal cepat tersebut direncanakan hanya melayani sekali pelayaran, namun karena membludaknya jumlah penumpang, maka ditambah sekali lagi pelayarannya.
Perjalanan kapal pertama diberangkatkan Sabtu pukul 09.35 WIB dengan mengangkut 368 penumpang, sedangkan saat kembali dari Pulau Raas ke Pelabuhan Jangkar mengangkut 19 penumpang.
"Kemudian, karena jumlah penumpang membludak di Pelabuhan Jangkar, maka kapal tersebut berangkat lagi atau pelayaran kedua dengan membawa 392 penumpang yang diberangkatkan pada hari sama pukul 16.00 WIB," katanya.
Program kapal mudik gratis dengan jurusan Jangkar-Raas itu merupakan salah satu kegiatan Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada masa angkutan Lebaran 2017.
392 penumpang selamat dari kapal kandas di Jatim
18 Juni 2017 01:28 WIB
Dokumen foto KM Express Bahari 9C. (twitter.com/@expressbahari)
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017
Tags: