Owi/Butet ke semifinal Indonesia Terbuka 2017
17 Juni 2017 01:35 WIB
Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad (kiri) dan Liliyana Natsir berusaha mengembalikan kok ke ganda campuran Indonesia lainnya Hafiz Faizal dan Shela Devi Aulia pada babak putaran kedua BCA Indonesia Open 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (16/6/2017). Tontowi-Liliyana melaju ke babak selanjutnya setelah menang dengan skor 21-17, 22-20. (ANTARA /Wahyu Putro A.)
Jakarta (ANTARA News) - Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, atau akrab disapa Owi/Butet, berhasil maju ke putaran semifinal kejuaraan Indonesia Terbuka (Indonesia Open) 2017 setelah mengalahkan pasangan Malaysia pada laga perempat final.
"Pertandingan kali ini tidak mudah karena pada awal permainan kami sempat tertinggal hingga selisih lima-enam poin dari lawan. Tapi, kami terus mengejar," kata Butet, selepas permainan di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Sabtu dini hari.
Owi/Butet sukses menyingkirkan pasangan Negeri Jiran Tan Kian Meng/Lai Pei Jing dalam dua set langsung 21-18, 21-16 selama 46 menit permainan.
Pada set pertama, Owi sempat beberapa kali menahan smes lawan. Sedangkan, Butet sukses mencetak poin dari serangan tipis di atas bibir net.
"Saat tertinggal poin dari lawan, kami terus mengejar dan mengembalikan keadaan. Lawan justru tertekan dan kehilangan set pertama," kata Butet.
Namun, pasangan juara Olimpiade Rio 2016 itu kembali ketinggalan perolehan skor dari Tan/Lai pada awal set kedua. Owi, bahkan seakan dipermainkan oleh serangan-serangan Tan.
"Saya hanya berusaha fokus dengan diri sendiri dan tidak terpengaruh lawan. Saya berusaha untuk lebih percaya diri dan terus mencetak poin. Itu terbukti dengan perolehan satu demi satu poin," kata Owi.
Pada kedudukan 9-8 set kedua, Butet sempat terjatuh di sisi belakang lapangan untuk mengembalikan bola lawan. Cedera lutut seakan menahan pergerakannya menghadapi Tan/Lai.
"Sejauh ini kondisi saya masih aman. Tapi, saya terkadang merasa kaget meskipun kaki tidak bermasalah. Saya sejak awal ikut turnamen ini berusaha tidak memikirkan cedera lutut dan memberikan penampilan terbaik," kata Butet.
Butet menyatakan tantangan terberat sejak mengikuti turnamen tingkat super series premier itu adalah pada laga pertama saat menghadapi pasangan Korea Selatan Kim Dukyoung/Kim Ha Na.
"Kami hampir kalah saat itu. Saya berusaha untuk tidak berpikir terlalu jauh, meskipun beruntung bisa lolos ke putaran kedua," demikian Butet.
Pada pertandingan semifinal turnamen berhadiah total sejuta dolar Amerika Serikat (AS) itu, Owi/Butet akan menghadapi ganda lain Malaysia Chan Peng Soon/Yen Wei Peck.
"Pertandingan kali ini tidak mudah karena pada awal permainan kami sempat tertinggal hingga selisih lima-enam poin dari lawan. Tapi, kami terus mengejar," kata Butet, selepas permainan di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Sabtu dini hari.
Owi/Butet sukses menyingkirkan pasangan Negeri Jiran Tan Kian Meng/Lai Pei Jing dalam dua set langsung 21-18, 21-16 selama 46 menit permainan.
Pada set pertama, Owi sempat beberapa kali menahan smes lawan. Sedangkan, Butet sukses mencetak poin dari serangan tipis di atas bibir net.
"Saat tertinggal poin dari lawan, kami terus mengejar dan mengembalikan keadaan. Lawan justru tertekan dan kehilangan set pertama," kata Butet.
Namun, pasangan juara Olimpiade Rio 2016 itu kembali ketinggalan perolehan skor dari Tan/Lai pada awal set kedua. Owi, bahkan seakan dipermainkan oleh serangan-serangan Tan.
"Saya hanya berusaha fokus dengan diri sendiri dan tidak terpengaruh lawan. Saya berusaha untuk lebih percaya diri dan terus mencetak poin. Itu terbukti dengan perolehan satu demi satu poin," kata Owi.
Pada kedudukan 9-8 set kedua, Butet sempat terjatuh di sisi belakang lapangan untuk mengembalikan bola lawan. Cedera lutut seakan menahan pergerakannya menghadapi Tan/Lai.
"Sejauh ini kondisi saya masih aman. Tapi, saya terkadang merasa kaget meskipun kaki tidak bermasalah. Saya sejak awal ikut turnamen ini berusaha tidak memikirkan cedera lutut dan memberikan penampilan terbaik," kata Butet.
Butet menyatakan tantangan terberat sejak mengikuti turnamen tingkat super series premier itu adalah pada laga pertama saat menghadapi pasangan Korea Selatan Kim Dukyoung/Kim Ha Na.
"Kami hampir kalah saat itu. Saya berusaha untuk tidak berpikir terlalu jauh, meskipun beruntung bisa lolos ke putaran kedua," demikian Butet.
Pada pertandingan semifinal turnamen berhadiah total sejuta dolar Amerika Serikat (AS) itu, Owi/Butet akan menghadapi ganda lain Malaysia Chan Peng Soon/Yen Wei Peck.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2017
Tags: