HIPMI ingin pemerintah buat terobosan untuk PT Garuda Indonesia
16 Juni 2017 17:24 WIB
Dokumentasi kapten pilot Ida Fiqria (kiri) dan kopilot Sari Ardisa (kanan) berpose di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, sebelum lepas landas menuju Bandara Internasional Minangkabau, Sumatera Barat, Jumat (21/4/2017). Mereka memimpin penerbangan khusus Hari Kartini 2017 PT Garuda Indonesia dengan seluruh awaknya adalah perempuan. (ANTARA FOTO/Fajrin Raharjo)
Jakarta (ANTARA News) - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) menginginkan pemerintah dapat membuat terobosan baru guna mengatasi kondisi keuangan maskapai penerbangan Garuda Indonesia yang dinilai sejumlah pihak dalam keadaan mencemaskan.
"Kami prihatin dengan kondisi Garuda Indonesia saat ini. Padahal dari segi pelayanan dan rute penerbangan sudah lebih baik. Ke depan perlu terobosan baru dan komitmen pemerintah untuk menyelamatkan Garuda," kata Ketua Badan Pengurus Pusat HIPMI Bidang BUMN, Ian Fachri, dalam pernyataannya, di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, PT Garuda Indonesia pada saat ini sudah tidak seperti dulu dengan ketepatan waktu keberangkatan penerbangan dan pelayanan terhadap konsumen juga sudah jauh lebih baik.
Ian juga menaruh harapannya kepada direktur utama baru PT Garuda Indonesia yang mantan bankir juga agar dapat membangkitkan kembali ekonomi maskapai penerbangan nasional itu.
"Memang dibutuhkan orang- orang profesional yang tidak punya intrik, dan fokus membangun perusahaan," kata dia.
"Kami prihatin dengan kondisi Garuda Indonesia saat ini. Padahal dari segi pelayanan dan rute penerbangan sudah lebih baik. Ke depan perlu terobosan baru dan komitmen pemerintah untuk menyelamatkan Garuda," kata Ketua Badan Pengurus Pusat HIPMI Bidang BUMN, Ian Fachri, dalam pernyataannya, di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, PT Garuda Indonesia pada saat ini sudah tidak seperti dulu dengan ketepatan waktu keberangkatan penerbangan dan pelayanan terhadap konsumen juga sudah jauh lebih baik.
Ian juga menaruh harapannya kepada direktur utama baru PT Garuda Indonesia yang mantan bankir juga agar dapat membangkitkan kembali ekonomi maskapai penerbangan nasional itu.
"Memang dibutuhkan orang- orang profesional yang tidak punya intrik, dan fokus membangun perusahaan," kata dia.
Pewarta: Muhammad Rahman
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
Tags: