Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia mencatat inflasi berdasarkan survei pemantauan harga pada pekan kedua Juni 2017 sudah mencapai 0,5 persen (month to month/mtm), karena tekanan dari tarif transportasi dan masih berdampaknya kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) 900 volt ampere (VA).

Gubernur BI Agus Martowardojo di Jakarta, Jumat, mengaku dirinya masih optimistis hingga akhir Juni 2017 atau akhir periode konsumsi tinggi pada Ramadhan dan Lebaran 2017, inflasi tahunan masih dapat dikendalikan di sasaran 3-5 persen (year on year/yoy). Adapun hingga pekan kedua Juni, inflasi tahunan berada di 4,17 persen (yoy).

"Kami harap inflasi masih seperti survei kami terakhir yakni 4,17 persen (yoy) Juni, tapi ini survei minggu kedua," ujar dia.

Menurut Agus, pengendalian laju inflasi terus membuahkan hasil yang efektif. Dia merujuk pada koordinasi yang semakin kuat antara BI, pemerintah pusat, pemerintah daerah dan juga kepolisian dalam menjaga pasokan dan distribusi barang, terutama barang pangan di Ramadhan ini.

Pada Mei 2017, kajian BI menyebutkan inflasi tahunan hingga akhir tahun ini akan sebesar 4,36 persen (yoy), atau lebih rendah dibanding kajian BI sebelumnya pada April 2017 yang sebesar 4,63 persen (yoy) di 2017.

"Kami hargai upaya yang dilakukan pemerintah pusat, daerah untuk jaga infalsi. Inflasi yang kami kaji dua hari lalu kami evaluasi kami yakin inflasi dalam keadaan aman karena pasokan barang terjaga," ujar mantan Menteri Keuangan tersebut.

Agus meyakini laju inflasi di bulan Ramadhan dan Lebaran tahun ini akan lebih terjaga dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pada 2016, ketika Ramadhan dan Lebaran jatuh pada Juni dan Juli 2016, masing-masing inflasi di dua bulan tersebut adalah Juni 0,66 persen (mtm) dan Juli 0,69 persen (mtm). Sedangkan pada 2015, inflasi pada Juni 0,54 persen (mtm) dan Juli 0,93 persen (mtm).

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Doddy Budi Waluyo pada Kamis (15/6) kemarin mengatakan, tekanan inflasi pada awal Juni sudah menembus 0,5 persen (mtm) karena dampak kenaikan TDL dan pengaruh angkutan.

Sedangkan, harga pangan bergejolak, kata Dody, cenderung stabil sehingga tak akan mengerek naik nflasi.

Dody memerkirakan puncak inflasi 2017 bakal terjadi pada Juni ini. Meski begitu, tingkat inflasinya diperkirakan bakal lebih rendah dibanding periode sama atau Ramadan di tahun-tahun sebelumnya.