Polantas Bekasi siapkan rekayasa koridor utama mudik
15 Juni 2017 23:08 WIB
Perbaikan Jalan Jalur Mudik. Pekerja melakukan pengaspalan jalan di sepanjang Jalan Raya Kalimalang, Lampiri, Jakarta Timur, Senin (12/6/2017) malam. Perbaikan jalan yang menjadi penghubung Jakarta dan jalur pantura tersebut untuk memperlancar jalur mudik bagi pemudik sepeda motor dan ditargetkan perbaikan jalan tersebut selesai pada H-10 Lebaran. (ANTARA /Risky Andrianto)
Bekasi (ANTARA News) - Satuan Lalu Lintas Polrestro Bekasi Kota, Jawa Barat, mempersiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas di koridor utama arus mudik Jalan Kiai Haji Noer Alie Kalimalang yang mengarah ke jalur pantai utara.
"Arus dari arah Jakarta ke pantura muaranya ada di Kota Bekasi. Kami sedang persiapkan rekayasa lalu lintasnya agar alur kendaraan kondusif," kata Kasat Lantas Polrestro Bekasi Kota Kompol I Nengah Adi Putra di Bekasi, Kamis.
Menurut dia, rekayasa lalu lintas itu berupa pemberlakuan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) sepanjang 4,5 kilometer mulai dari Rumah Sakit Harum Jakarta Timur sampai Pasar Sumber Arta Kota Bekasi.
Ia mengatakan bahwa pihaknya akan membuat arus lalu lintas di lokasi itu menjadi satu arah, sementara arah sebaliknya menuju Jakarta akan melintasi sisi selatan Kalimalang.
"Mobil akan kami arahkan melintasi Tol Becakayu yang mulai 18 Juni 2017 hingga hari-H Lebaran, sementara motor melintasi jalur bawah Jalan K.H. Noer Alie," katanya.
Nengah mengatakan bahwa pengguna kendaraan dari arah Jatibening menuju Jakarta akan belok ke arah kiri sebelum jembatan Tol Lingkar Luar (JORR) Kalimalang.
"Kami sudah melakukan kajian bahwa Tol Becakayu aman dilalui kendaraan," katanya.
Menurut dia, proyek Becakayu sudah mulai dihentikan pada H-10 Lebaran dengan merapikan alat berat dan material bahan bangunan sehingga seluruh lajurnya bisa terpakai.
Rekayasa lainnya berupa penutupan sejumlah titik putar kendaraan yang akan diberlakukan secara situasional.
"Kalau situasi lalu lintas sudah padat, kami akan tutup seluruh titik putar kendaraan agar lancar dan aman," katanya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan sekitar 360 personelnya untuk mengawal lalu lintas agar tetap kondusif selama musim mudik kali ini.
"Personel tidak hanya melakukan sosialisasi keselamatan berkendara, tetapi juga terjun langsung mengamati potensi kemacetan dan menyelesaikannya," katanya.
"Arus dari arah Jakarta ke pantura muaranya ada di Kota Bekasi. Kami sedang persiapkan rekayasa lalu lintasnya agar alur kendaraan kondusif," kata Kasat Lantas Polrestro Bekasi Kota Kompol I Nengah Adi Putra di Bekasi, Kamis.
Menurut dia, rekayasa lalu lintas itu berupa pemberlakuan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) sepanjang 4,5 kilometer mulai dari Rumah Sakit Harum Jakarta Timur sampai Pasar Sumber Arta Kota Bekasi.
Ia mengatakan bahwa pihaknya akan membuat arus lalu lintas di lokasi itu menjadi satu arah, sementara arah sebaliknya menuju Jakarta akan melintasi sisi selatan Kalimalang.
"Mobil akan kami arahkan melintasi Tol Becakayu yang mulai 18 Juni 2017 hingga hari-H Lebaran, sementara motor melintasi jalur bawah Jalan K.H. Noer Alie," katanya.
Nengah mengatakan bahwa pengguna kendaraan dari arah Jatibening menuju Jakarta akan belok ke arah kiri sebelum jembatan Tol Lingkar Luar (JORR) Kalimalang.
"Kami sudah melakukan kajian bahwa Tol Becakayu aman dilalui kendaraan," katanya.
Menurut dia, proyek Becakayu sudah mulai dihentikan pada H-10 Lebaran dengan merapikan alat berat dan material bahan bangunan sehingga seluruh lajurnya bisa terpakai.
Rekayasa lainnya berupa penutupan sejumlah titik putar kendaraan yang akan diberlakukan secara situasional.
"Kalau situasi lalu lintas sudah padat, kami akan tutup seluruh titik putar kendaraan agar lancar dan aman," katanya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan sekitar 360 personelnya untuk mengawal lalu lintas agar tetap kondusif selama musim mudik kali ini.
"Personel tidak hanya melakukan sosialisasi keselamatan berkendara, tetapi juga terjun langsung mengamati potensi kemacetan dan menyelesaikannya," katanya.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: