Bandung (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Barat (Jabar) mewaspadai cuaca panas di Jawa Barat saat musim mudik Lebaran yang dapat menimbulkan risiko dehidrasi bagi masyarakat yang melakukan perjalanan di siang hari.

"Untuk pemudik kendaraan sepeda motor harus diwaspadai cuaca saat ini yang cerah panas," kata Kepala BMKG Jabar Tony Agus Widjaya usai acara kerjasama tugas BMKG Jabar dengan Basarnas di Kantor Basarnas Bandung, Kamis.

Ia menuturkan, BMKG terus melakukan pengamatan cuaca untuk selanjutnya diinformasikan kepada masyarakat maupun instansi terkait yang berkepentingan dengan cuaca.

Kondisi saat ini, kata dia, perlu diantisipasi kecepatan angin dan cuaca panas karena sudah memasuki awal musim kemarau.

"Kita di Jabar ini sedang diawal musim kemarau, curah hujan sudah berkurang," katanya.

Ia mengimbau, masyarakat yang melakukan perjalanan mudik agar memperhatikan kondisi tubuh, terutama yang membawa anak-anak.

Menurut dia, kondisi anak-anak cenderung kurang diperhatikan, sehingga tiba-tiba anak mengalami dehidrasi karena kepanas selama di perjalanan.

"Orang tua pakai sepeda motor, anaknya di depan kepanasan, orang tuanya tidak tahu sehingga menjadi dehidrasi," katanya.

Tony menyarankan, bagi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik agar dilakukan setelah sahur karena kondisi cuaca tidak panas.

"Idealnya habis sahur melakukan perjalanan," katanya.