Djarot kebut sejumlah program pembangunan
15 Juni 2017 15:11 WIB
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (kiri) memberikan hormat saat pelantikan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/6/2017). Djarot Saiful Hidayat dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta selama sisa masa jabatan tahun 2012-2017. (ANTARA/Puspa Perwitasari)
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyatakan akan menyelesaikan sejumlah program pembangunan sebelum masa jabatannya berakhir pada Oktober 2017.
Dia mengatakan program pertama yang akan diselesaikan pada tahun ini, yaitu pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) sekaligus juga membenahi pengelolaannya.
"Kemudian, kami juga akan membuat kajian akademis untuk RPTRA sebagai landasan untuk pengelolaan RPTRA ke depannya dalam bentuk Rancangan Peraturan Daerah (Raperda)," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis.
Program selanjutnya, menurut dia, yaitu menyelesaikan proses-proses registrasi, terutama yang berkaitan dengan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta, baik APBD Perubahan 2017 maupun Rancangan APBD 2018.
"Kemudian, kami akan berusaha menyelesaikan pembangunan Jak Grosir di Pasar Kramat Jati, sehingga kita punya mekanisme infrastruktur sebagai upaya menstabilkan harga bahan-bahan pokok di Jakarta," ujar Djarot.
Dia menuturkan pekerjaan lain yang harus dikebut penyelesaiannya, yaitu pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) bagi warga yang tidak mampu dan warga yang terdampak program normalisasi Sungai Ciliwung.
"Lalu, kami juga akan mengerjakan proyek revitalisasi Taman Ismail Marzuki. Kami juga masih punya utang untuk membangun Masjid Al Mubarokah yang dulu ada di kawasan Kalijodo, namun akan kami pindahkan masjid itu ke Taman Kodok, Insya Allah rampung Oktober 2017," tutur Djarot.
Terakhir, mantan Wali Kota Blitar itu mengungkapkan pihaknya juga akan segera membersihkan lahan di Kalijodo, tepatnya di bawah flyover, yang baru ditertibkan pada Selasa (14/6) kemarin.
"Rencananya, lahan di bawah kolong tol itu akan kami jadikan sebagai taman, sekaligus juga sebagai tempat parkir bagi para pengunjung RPTRA Kalijodo yang membawa kendaraan. Semua itu akan kami kebut pengerjaannya," ungkap Djarot.
Dia mengatakan program pertama yang akan diselesaikan pada tahun ini, yaitu pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) sekaligus juga membenahi pengelolaannya.
"Kemudian, kami juga akan membuat kajian akademis untuk RPTRA sebagai landasan untuk pengelolaan RPTRA ke depannya dalam bentuk Rancangan Peraturan Daerah (Raperda)," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis.
Program selanjutnya, menurut dia, yaitu menyelesaikan proses-proses registrasi, terutama yang berkaitan dengan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta, baik APBD Perubahan 2017 maupun Rancangan APBD 2018.
"Kemudian, kami akan berusaha menyelesaikan pembangunan Jak Grosir di Pasar Kramat Jati, sehingga kita punya mekanisme infrastruktur sebagai upaya menstabilkan harga bahan-bahan pokok di Jakarta," ujar Djarot.
Dia menuturkan pekerjaan lain yang harus dikebut penyelesaiannya, yaitu pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) bagi warga yang tidak mampu dan warga yang terdampak program normalisasi Sungai Ciliwung.
"Lalu, kami juga akan mengerjakan proyek revitalisasi Taman Ismail Marzuki. Kami juga masih punya utang untuk membangun Masjid Al Mubarokah yang dulu ada di kawasan Kalijodo, namun akan kami pindahkan masjid itu ke Taman Kodok, Insya Allah rampung Oktober 2017," tutur Djarot.
Terakhir, mantan Wali Kota Blitar itu mengungkapkan pihaknya juga akan segera membersihkan lahan di Kalijodo, tepatnya di bawah flyover, yang baru ditertibkan pada Selasa (14/6) kemarin.
"Rencananya, lahan di bawah kolong tol itu akan kami jadikan sebagai taman, sekaligus juga sebagai tempat parkir bagi para pengunjung RPTRA Kalijodo yang membawa kendaraan. Semua itu akan kami kebut pengerjaannya," ungkap Djarot.
Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017
Tags: