Setelah dilantik hari ini, Gubernur Djarot temui Ahok
15 Juni 2017 14:01 WIB
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat (kiri) beserta istri Heppy Farida berpose usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/6/2017). (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berencana menemui mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama usai dilantik Presiden Joko Widodo hari ini.
"Saya ada rencana ke Mako Brimob, Depok, untuk bertemu dan berdiskusi dengan Pak Ahok. Karena biar bagaimanapun juga, yang terjadi pada hari ini tidak lepas dari kenegarawanan Pak Ahok," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis.
Beberapa hal yang akan didiskusikan Djarot dengan Ahok adalah mengenai percepatan penuntasan pembangunan Kota Jakarta pada 2017, mengingat masa jabatan Djarot yang juga akan berakhir tahun ini.
"Intinya, semua pekerjaan harus dikebut karena waktu yang tersisa hanya sekitar empat bulan lagi. Program-program yang sudah dirancang sebelumnya harus diselesaikan pada tahun ini," ujar Djarot.
Dia mengungkapkan, meskipun ada beberapa program strategis yang tidak dapat diselesaikan tahun ini, namun diharapkan tetap diselesaikan pada 2018 atau 2019.
Hari ini Djarot dilantik sebagai Gubernur definitif DKI Jakarta menggantikan Basuki Tjahaja Purnama yang mengundurkan diri.
Kementerian Dalam Negeri telah menerima surat usulan mengenai pengangkatan Djarot dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Jumat pekan lalu (2/6) yang dua hari setelahnya, surat ini dikirimkan kepada Sekretariat Negara (Setneg) untuk diajukan kepada Presiden RI Joko Widodo.
Djarot akan menjadi Gubernur DKI Jakarta hingga masa pemerintahan periode 2012-2017 berakhir pada Oktober 2017.
"Saya ada rencana ke Mako Brimob, Depok, untuk bertemu dan berdiskusi dengan Pak Ahok. Karena biar bagaimanapun juga, yang terjadi pada hari ini tidak lepas dari kenegarawanan Pak Ahok," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis.
Beberapa hal yang akan didiskusikan Djarot dengan Ahok adalah mengenai percepatan penuntasan pembangunan Kota Jakarta pada 2017, mengingat masa jabatan Djarot yang juga akan berakhir tahun ini.
"Intinya, semua pekerjaan harus dikebut karena waktu yang tersisa hanya sekitar empat bulan lagi. Program-program yang sudah dirancang sebelumnya harus diselesaikan pada tahun ini," ujar Djarot.
Dia mengungkapkan, meskipun ada beberapa program strategis yang tidak dapat diselesaikan tahun ini, namun diharapkan tetap diselesaikan pada 2018 atau 2019.
Hari ini Djarot dilantik sebagai Gubernur definitif DKI Jakarta menggantikan Basuki Tjahaja Purnama yang mengundurkan diri.
Kementerian Dalam Negeri telah menerima surat usulan mengenai pengangkatan Djarot dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Jumat pekan lalu (2/6) yang dua hari setelahnya, surat ini dikirimkan kepada Sekretariat Negara (Setneg) untuk diajukan kepada Presiden RI Joko Widodo.
Djarot akan menjadi Gubernur DKI Jakarta hingga masa pemerintahan periode 2012-2017 berakhir pada Oktober 2017.
Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
Tags: