Jakarta (ANTARA News) - Pebalap Indonesia, Sean Gelael, dipastikan kembali turun untuk mencoba kendaraan Formula 1 milik tim Toro Rosso karena pebalap berusia 20 tahun ini sebelumnya telah ditetapkan sebagai pebalap penguji tim yang satu grup dengan Redbull itu.

Tim Toro Rosso melalui akun media sosial twitternya @ToroRossoSpy menginformasikan jika anak pasangan Ricardo dan Rini Gelael ini telah melakukan "seat fitting" di markasnya di Faenza, Italia, Rabu.

"Today Sean @gelaelized is inda house in Faenza, seat-fitting for Hungary," demikian bunyi cuitan twitter tim Toro Rosso.

Dengan adanya informasin tersebut, Sean Gelael dipastikan akan kembali turun gelanggang Formula 1 meski hanya berstatus sebagai pebalap penguji. Sesuai dengan jadwal, pabalap yang didukung penuh Jagonya Ayam KFC Indonesia ini akan turun di Sirkuit Hungaroring, Hongaria, 1-2 Agustus.

Bagi pebalap penyuka musik hip hop, mengendari kendaraan Formula 1 merupakan yang kedua. Sebelumnya, Sean Gelael mencoba kendaraan STR16 di Sirkuit Sakhir Bahrain atau setelah pelaksanaan seri pertama balapan Formula 2. Saat itu Sean bertandem dengan pebalap Toro Rosso, Daniil Kvyat.

Hasil di Bahrain dinilai cukup bagus bagi seorang yang baru pertama kali mengendarai kendaraan Formula 1. Bahkan Sean Gelael mendapatkan pujian dari bos Toro Rosso, Franz Tost dan bos tim Redbull, Christian Horner.

Dalam sesi tes di Sirkuit Hungaroring, Hongaria, setiap tim berhak melakukan apa saja. Namun, mereka juga punya kewajiban untuk menurunkan pebalap yang tidak memiliki pengalaman lebih dari tiga grandprix.

Selain di Hungaroring, Sean juga sebelumnya sudah dijadwalkan untuk tes di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi pada 28-29 November mendatang atau seusai balapan terakhir musim 2017. Sesi tes di abu Dhabi ini menjadi kesempatan bagi setiap tim untuk menguji spesifikasi ban yang akan digunakan pada musim selanjutnya.

"Ya, ini menjadi pengalaman luar biasa buat saya. Saya banyak belajar dari tes pertama di Bahrain dan merasa lebih antusias menghadapi Hongaria," kata Sean.

Menurut Sean, menghadapi test kedua dia merasa lebih rileks karena sudah mengenal karakter mobil dan para mekanik dari tim Toro Rosso. Sebelumnya Franz Tost juga sudah mempunyai catatan untuk penampilan Sean pada test pertama di Bahrain. Selain dinilai mampu beradaptasi dengan baik terhadap kondisi mobil, Sean juga dinilai baik dalam berkomunikasi dengan memberikan banyak masukan ke tim mekanik ataupun engineering.

Catatan waktu tercepat Sean dalam sesi latihan, juga bisa mendekati dan menyamai torehan waktu pebalap tim Toro Rosso seperti Daniil Kvyat dan Carlos Sainz Junior.

Sebelum tes bersama Toro Rosso, Sean akan menjalani empat balapan Formula 2 di Sirkuit Baku City, Azerbaijan 24-25 Juni atau bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri. Balapan selanjutnya di Sirkuit Red Bull Ring Austria pada 8-9 Juli mendatang, disusul Silverstone 14-16 Juli dan Hungaroring 29-30 Juli.