Suporter Persija terlibat bentrok dengan polisi Bekasi
13 Juni 2017 23:47 WIB
Pesepak bola Perseru Serui Kelvin Wopi (kanan) berusaha merebut bola dari pesepak bola Persija Jakarta Bruno Da Silva Lopes (tengah) pada pertandingan Gojek Traveloka Liga 1 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/6/2017). Persija menang atas Perseru dengan skor akhir 3-0. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto)
Bekasi (ANTARA News) - Suporter Persija Jakarta The Jak Mania terlibat bentrokan dengan aparat kepolisian di Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa malam.
Dalam insiden tersebut seorang kontributor Rajawali TV bernama Hasyim Adnan (34) menderita luka lebam di bagian kepala akibat lemparan batu.
"Saya baru saja selesai mengambil gambar bentrokan suporter Persija dengan aparat di Pintu Barat stadion. Saat saya lihat ponsel, tiba-tiba ada yang melempar batu dari luar pagar stadion kena kepala saya sampai bocor," katanya.
Bentrokan yang berlangsung pukul 21.00 WIB itu bersamaan dengan jalannya babak pertama pertandingan Persija Jakarta kontra Perseru Serui.
Bentrokan itu dipicu kekecewaan suporter Persija tanpa tiket yang gagal masuk ke dalam stadion akibat hadangan petugas polisi yang berjaga di sekitar pintu masuk.
Puluhan suporter tersebut sempat dihadang mundur oleh sejumlah aparat bertameng dan bertongkat, namun justru melakukan perlawanan dengan melemparkan batu.
Sejumlah polisi juga turut mengalami luka lemparan batu dari oknum pendukung tersebut hingga dilarikan ke ruang perawatan.
"Saya langsung dibawa petugas ke ruang perawatan untuk menutup luka saya dengan perban karena darahnya terus keluar," kata Hasyim.
Bentrokan tersebut mulai reda setelah sejumlah petugas membuka gerbang pintu barat dan membiarkan pendukung itu masuk ke dalam stadion.
Dalam insiden tersebut seorang kontributor Rajawali TV bernama Hasyim Adnan (34) menderita luka lebam di bagian kepala akibat lemparan batu.
"Saya baru saja selesai mengambil gambar bentrokan suporter Persija dengan aparat di Pintu Barat stadion. Saat saya lihat ponsel, tiba-tiba ada yang melempar batu dari luar pagar stadion kena kepala saya sampai bocor," katanya.
Bentrokan yang berlangsung pukul 21.00 WIB itu bersamaan dengan jalannya babak pertama pertandingan Persija Jakarta kontra Perseru Serui.
Bentrokan itu dipicu kekecewaan suporter Persija tanpa tiket yang gagal masuk ke dalam stadion akibat hadangan petugas polisi yang berjaga di sekitar pintu masuk.
Puluhan suporter tersebut sempat dihadang mundur oleh sejumlah aparat bertameng dan bertongkat, namun justru melakukan perlawanan dengan melemparkan batu.
Sejumlah polisi juga turut mengalami luka lemparan batu dari oknum pendukung tersebut hingga dilarikan ke ruang perawatan.
"Saya langsung dibawa petugas ke ruang perawatan untuk menutup luka saya dengan perban karena darahnya terus keluar," kata Hasyim.
Bentrokan tersebut mulai reda setelah sejumlah petugas membuka gerbang pintu barat dan membiarkan pendukung itu masuk ke dalam stadion.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: