Budi Sumadi beri penghargaan petugas temukan ratusan detonator di bandara
13 Juni 2017 15:01 WIB
Ilustrasi pemakai jasa penerbangan menyaksikan aktivitas di apron bandara. Foto menunjukkan aktivitas itu di Terminal Domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Selasa (7/3/2017). (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan, Budi Sumadi, memberikan penghargaan kepada petugas keamanan penerbangan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, yang telah menemukan 500 detenator, Minggu (11/6).
"Minggu dini hari satu regulated agent yang dimiliki Angkasa Pura I di Makassar, AP I Logistik telah menemukan 500 detonator pada saa pemeriksaan sinar X," kata dia, saat ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan, di Jakarta, Selasa.
Dia mengapresiasi keberanian petugas keamanan penerbangan tersebut yang telah mengecek ulang ketika ditenator yang dikemas menyerupai kue tersebut melewati sinar X.
"Dengan keberanian dan ketelitian petugas pengamanan bandara, mereka bisa mencegah agar barang itu tidak dikirim," ucapnya.
Dengan kejadian itu, dia mengimbau seluruh operator bandaramemperketat keamanan bandara sebgai suatu simpul objek vital transportasi, terutama dalam masa Ramadhan dan menjelang Lebaran.
"Dengan pengalam ini, kami menugaskan direktur jenderal perhubungan udara memberikan peringatan kepada seluruh kepala bandara, regulated agents untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap benda-benda mencurigakan," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso, mengatakan ,detenator adalah salah satu benda yang dilarang keras dibawa ke dalam pesawat.
"Benda itu belum masuk bandara karena termasuk kargo dan ditangani oleh regulated agents," ucapnya.
Dia menuturkan dua petugas keamanan penerbangan itu bisa membedakan warna dan benda ketika masuk ke dalam sinar X itu.
Rencananya, dia menambakan, benda itu akan dibawa ke Pontianak, Kalimantan Barat.
"Minggu dini hari satu regulated agent yang dimiliki Angkasa Pura I di Makassar, AP I Logistik telah menemukan 500 detonator pada saa pemeriksaan sinar X," kata dia, saat ditemui di Kantor Kementerian Perhubungan, di Jakarta, Selasa.
Dia mengapresiasi keberanian petugas keamanan penerbangan tersebut yang telah mengecek ulang ketika ditenator yang dikemas menyerupai kue tersebut melewati sinar X.
"Dengan keberanian dan ketelitian petugas pengamanan bandara, mereka bisa mencegah agar barang itu tidak dikirim," ucapnya.
Dengan kejadian itu, dia mengimbau seluruh operator bandaramemperketat keamanan bandara sebgai suatu simpul objek vital transportasi, terutama dalam masa Ramadhan dan menjelang Lebaran.
"Dengan pengalam ini, kami menugaskan direktur jenderal perhubungan udara memberikan peringatan kepada seluruh kepala bandara, regulated agents untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap benda-benda mencurigakan," tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso, mengatakan ,detenator adalah salah satu benda yang dilarang keras dibawa ke dalam pesawat.
"Benda itu belum masuk bandara karena termasuk kargo dan ditangani oleh regulated agents," ucapnya.
Dia menuturkan dua petugas keamanan penerbangan itu bisa membedakan warna dan benda ketika masuk ke dalam sinar X itu.
Rencananya, dia menambakan, benda itu akan dibawa ke Pontianak, Kalimantan Barat.
Pewarta: Juwita Rahayu
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
Tags: