Jakarta (ANTARA News) - Kedutaan Besar RI di Moskow sukses menggelar untuk pertama kalinya festival budaya Indonesia di Svetlogorsk, suatu kota wisata di tepi laut Baltik, Rusia.

Menurut keterangan pers KBRI Moskow yang diterima di Jakarta, Senin, Festival Budaya Indonesia berhasil menarik perhatian khalayak Rusia selama dua hari (9-10 Juni) digelar di Svetlogorsk, yang berjarak sekitar 50 km dari Kaliningrad.

Selama 2 hari penonton disuguhi beberapa tarian seperti tari Merak, Genjring, Rantak, Sekar Pudyastuti, Wigaringtyas dan ditutup dengan joged Gemu Famire yang diikuti dengan antusias oleh pengunjung.

Uniknya, separuh dari para penari tersebut adalah warga negara Rusia yang mencintai budaya Indonesia.

Dubes RI untuk Rusia merangkap Belarus Wahid Supriyadi menyatakan festival ini adalah realisasi janjinya tahun lalu kepada Direktur Jenderal Museum of World Ocean Svetlana Sivkova untuk mengirim pelatih gamelan dan menggelar Festival Budaya Indonesia di kota yang ditempuh selama dua jam dengan penerbangan dari Moskow tersebut.

"Melalui festival ini, diharapkan hubungan kedua negara khususnya di bidang seni budaya dan hubungan antar masyarakat akan semakin erat lagi," kata Dubes Wahid.

Dubes Wahid menyerahkan replika kapal Pinisi ukuran 1,2 meter yang khusus didatangkan dari Sulawesi Selatan untuk menambah koleksi Museum of World Ocean.

Di sela-sela acara, diputar film promosi "Wonderful Indonesia" yang menampilkan keindahan budaya dan kuliner Indonesia serta destinasi wisata Bali, Sumatera Barat, Jawa Barat dan Yogyakarta dan kota-kota lain di Indonesia kepada warga Rusia.

Di hari kedua festival, selain pertunjukan seni budaya juga ditampilkan demo masak kuliner Indonesia, dialog interaktif, kursus kilat bahasa Indonesia dan pertunjukan seni budaya.

Festival tersebut juga dimeriahkan dengan kuis mengenai Indonesia dan bagi mereka yang dapat menjawab pertanyakan disediahkan bermacam-macam hadiah seperti teh, kopi, scarf, jam tangan kayu dan cinderamata Indonesia lainnya.

Pada acara penutupan Festival Budaya Indonesia tersebut, seorang tamu bernama Ivan Bakrymov, yang menjabat ketua suatu lembaga kemasyarakatan setempat, menyerahkan hadiah berutpa akordion antik buatan Rusia yang berumur 70 tahun kepada Dubes Wahid.

"Atas nama masyarakat Svetlogorsk khususnya dan Kaliningrad umumnya, saya serahkan alat musik ini sebagai wujud penghormatan kami kepada bapak Dubes yang tadi telah menghibur kami semua," ujar Ivan disambut tepuk tangan meriah pengunjung.

Direktur Jenderal Museum of World Ocean Svetlana Sivkova di penghujung acara juga menyatakan kegembiraannya atas penyelenggaraan Festival dan berharap acara ini dapat diselenggarakan setiap tahun.

"Walaupun kota kecil, setiap tahun sekitar 1,5 juta wisatawan berkunjung ke Svetlogorsk dan Kaliningrad, dan sekitar 200 ribu di antara mereka mengunjungi museum kami," ujar Svetlana.

Bahkan dia bersama 10 staf museum merencanakan untuk berkunjung ke Indonesia dalam rangka mengenal lebih dekat budaya aneka suku di Indonesia serta penjajakan kerjasama dengan museum kelautan di Indonesia.