Cirebon (ANTARA News) - Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau yang biasa disapa SBY saat melakukan Safari Ramadan di Cirebon, Jawa Barat, menyampaikan refleksi Pancasila bagi seluruh kader Partai Demokrat Jabar.

"Refleksi ini terutama saya tujukan kepada keluarga besar Partai Demokrat dan para sahabat Partai Demokrat," kata Presiden ke-6 yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, SBY di Cirebon, Senin.

"Topik yang saya angkat adalah apa yang sekarang sedang gencar-gencarnya dibicarakan di seluruh Indonesia yaitu berkaitan dengan Pancasila, Kebhinekaan dan kehidupan kita sebagai bangsa," lanjut SBY.

SBY mengingatkan seluruh bangsa untuk kembali memperkuat dan memperteguh Pancasila dan Kebhinekaan. "Tidak hanya itu, harus sungguh diamalkan dan diimplementasikan," tuturnya.

Pihaknya juga berharap kepada pemerintah, prioritas saat ini adalah menyatukan seluruh bangsa walaupun berbeda karena Indonesia berdiri diatas perbedaan itu sendiri.

Menurutnya, bangsa ini tengah mengalami masalah yang sangat mendasar yakni melemahnya kerukunan sebagai bangsa yang majemuk dan telah terbangun tembok pemisah antara sesama anak bangsa, munculnya sikap saling membenci dan sikap saling memusuhi.

"Ini semua terjadi karena kealfaan kita dan sesuatu yang semestinya tidak terjadi, maka bangsa ini telah mengalami masalah yang mendasar," katanya.

Dia menyarankan kepada Pemrruntah untuk keluar dari masalah ini yaitu dengan melakukan sejumlah langkah.

Di antaranya adalah melakukan dialog yang mengedepankan semangat kekeluargaan dan kebangsaan, pendekatan persuasif dengan sepenuh hati, dan ultimatum tongkat pemukul harus dihindari kecuali ada pelanggaran undang-undang.

"Ini semua harus dilakukan dengan sepenuh hati dan tangan harus diulurkan dan tentunya hukum harus ditegakkan tapi harus tetap adil," kata SBY lagi.