Moechgiyarto: pengasuh Akpol akan ditambah
12 Juni 2017 18:40 WIB
Kalemdiklat Polri Komjen Pol Moechgiyarto (tengah) saling berjabat tangan dengan pejabat baru Gubernur Akpol Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel (kanan) yang menggantikan Irjen Pol Anas Yusuf (kiri), pada upacara sertijab di Lapangan Bhayangkara Akpol, di Semarang, Jawa Tengah, Senin (12/6/2017). (ANTARA /R. Rekotomo) ()
Semarang (ANTARA News) - Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri (Kalemdiklatpol) Komjen Pol Moechgiyarto mengatakan jumlah pengasuh taruna di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang akan ditambah pascatewasnya Taruna Tingkat II Brigadir Dua M Adam.
Menurut Moechgiyarto di Semarang, Senin, penambahan jumlah pengasuh tersebut merupakan bagian dari revitalisasi yang akan dilaksanakan.
"Ada tim revitalisasi yang sudah disiapkan," katanya.
Ia menuturkan perombakan struktur organisasi berkaitan dengan pengasuhan taruna merupakan bagian penting dari revitalisasi.
Ia mengungkapkan saat ini hanya terdapat 60 pengasuh yang harus membina sekitar 1.200 taruna.
Menurut dia, jumlah ideal pengasuh yang harusnya bertugas sekitar 300 orang.
"Ambil pengasuh yang terbaik, mental baik," tambahnya.
Selain itu, lanjut dia, fasilitas CCTV yang terpasang juga akan ditambah.
Ia menerangkan jumlah CCTV yang terpasang saat ini hanya 60 unit dan jenisnya statis.
Moechgiyarto menegaskan berkaitan dengan tradisi memberi hukuman fisik dari senior terhadap juniornya yang melakukan pelanggaran akan dihilangkan.
"Beri pendidikan yang baik. Kalau ada pelanggaran dilakukan pembinaan dengan cara yang baik," katanya.
(T.I021/M028)
Menurut Moechgiyarto di Semarang, Senin, penambahan jumlah pengasuh tersebut merupakan bagian dari revitalisasi yang akan dilaksanakan.
"Ada tim revitalisasi yang sudah disiapkan," katanya.
Ia menuturkan perombakan struktur organisasi berkaitan dengan pengasuhan taruna merupakan bagian penting dari revitalisasi.
Ia mengungkapkan saat ini hanya terdapat 60 pengasuh yang harus membina sekitar 1.200 taruna.
Menurut dia, jumlah ideal pengasuh yang harusnya bertugas sekitar 300 orang.
"Ambil pengasuh yang terbaik, mental baik," tambahnya.
Selain itu, lanjut dia, fasilitas CCTV yang terpasang juga akan ditambah.
Ia menerangkan jumlah CCTV yang terpasang saat ini hanya 60 unit dan jenisnya statis.
Moechgiyarto menegaskan berkaitan dengan tradisi memberi hukuman fisik dari senior terhadap juniornya yang melakukan pelanggaran akan dihilangkan.
"Beri pendidikan yang baik. Kalau ada pelanggaran dilakukan pembinaan dengan cara yang baik," katanya.
(T.I021/M028)
Pewarta: I.C.Senjaya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: