Kebumen (ANTARA News) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengutamakan kader internal untuk maju sebagai calon gubernur atau wakil gubernur pada pilkada 2018 di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

"Kami berikhtiar untuk mengusung kader sendiri yang sudah cukup lama berjuang," kata Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy (Romi) usai melantik Pengurus Anak Cabang PPP se-Kabupaten Kebumen di Pondok Pesantren Al Hasani, Senin.

PPP menjagokan Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum untuk menjadi calon Gubernur Jawa Barat, anggota DPD RI Ahmad Muqowam sebagai calon Gubernur Jawa Tengah.

Sedangkan untuk Pilkada Jawa Timur, PPP menjagokan Ketua DPW PPP Jawa Timur Musyaffa Noer sebagai calon wakil gubernur karena jumlah kursi yang dimiliki tidak cukup untuk mengusung calon gubernur.

Menurut Romi, ketiga orang tersebut kini didorong untuk meningkatkan elektabilitasnya hingga nantinya layak ditarungkan di pilkada.

"Nanti tentu ada waktunya kami ambil keputusan, apakah terus mengusung mereka atau mencari calon alternatif," kata Romi.

Sebagai partai politik, kata dia, PPP tentu ingin calon yang diusungnya memenangi pilkada sehingga tingkat elektabilitas calon tetap menjadi pertimbangan utama.

Jika elektabilitasnya sebagai calon gubernur tidak memenuhi harapan, menurut Romi bisa saja mereka akan ditempatkan sebagai calon wakil gubernur.

"Jadi, kami punya call tinggi dan agak tinggi, tidak ada call rendah," kata Romi sembari tertawa.

Romi enggan menyebut tokoh di luar PPP yang dianggap bisa menjadi calon alternatif untuk pilkada di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Ia pun hanya tertawa ketika dimintai komentar tentang popularitas KH Abdullah Gymnastiar yang cukup tinggi sebagaimana dirilis beberapa lembaga survei.