Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera mendirikan tempat penampungan sementara bagi para pedagang yang kiosnya terbakar di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Pasca-kebakaran itu, kami sudah mengumpulkan para pedagang untuk penjelasan. Kami akan segera membuat tempat penampungan sementara," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.

Lebih lanjut, ia menuturkan, pemprov menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian terkait hasil investigasi penyebab kebakaran pasar tersebut.

"Kemungkinan kebakaran disebabkan korsleting arus listrik. Tapi kami serahkan saja kepada kepolisian untuk mengetahui penyebab pastinya," ujar Djarot.

Meskipun demikian, dia mengungkapkan mesin penyimpanan komoditas pertanian atau Controlled Atmosphere Storage (CAS) yang baru diresmikan beberapa waktu lalu tidak terbakar.

"Kita kan punya mesin penyimpan komoditas di sana. Untungnya masih aman. Jadi, pasokan bahan pangan masih aman dan harganya kami pastikan tetap stabil," ungkap Djarot.

Kebakaran melanda puluhan kios Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, sekitar pukul 02.00 dini hari, Senin (12/6). Kebakaran itu diduga terjadi akibat arus pendek listrik.

Tercatat sebanyak 90 tempat usaha atau kios yang terbakar dalam peristiwa tersebut. Kios-kios itu terletak di Blok C1 yang menjual beragam rempah-rempah dan bumbu dapur.


(Baca: Puluhan kios Pasar Induk Kramat Jati terbakar)