Bengkulu (ANTARA News) - Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung, Abu Bakar mengatakan sudah menurunkan tim ke Desa Kayu Ajaran, Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu untuk mengatasi amukan seekor beruang yang menyerang warga setempat.

"Kami sudah turunkan tim sejak informasi penyerangan kami terima dari lapangan. Hari ini juga tim bergerak ke lokasi," kata Abu Bakar di Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan penyerangan terhadap seorang warga hingga luka parah oleh seekor beruang terjadi pada Minggu (11/6).

Saat itu korban tengah berada di kebun jagung miliknya di sekitar Desa Kayu Ajaran, Kecamatan Ulu Manna.

"Belum diketahui apakah beruang ini sedang mencari makanan atau terjadi perjumpaan secara tidak sengaja, jadi menyerang untuk pertahanan diri," katanya.

Tim yang berangkat ke lokasi menurut Abu akan mempelajari kronologi dan memantau tempat kejadian penyerangan.

Setelah melakukan pengumpulan data dan informasi akan diputuskan tindakan yang diambil, misalnya apakah memasang kerangkeng atau mengusir satwa tersebut ke dalam hutan.

Beruang madu (Helarctos malayanus) merupakan satwa langka yang dilindungi sesuai Undang-Undang nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.