Populasi mobil listrik lampaui dua juta unit
11 Juni 2017 11:20 WIB
Salah satu mobil listrik, Tesla Model S P100D, yang dipajang di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, 27 April - 7 Mei 2017. (ANTARA News/Gilang Galiartha)
Jakarta (ANTARA News) - Laporan terbaru International Energy Agency (IEA) mengungkapkan populasi mobil listrik di seluruh dunia telah melampaui angka dua juta unit, berkat catatan penjualan mobil listrik maupun mobil hibrida listrik mencapai lebih dari 750.000 unit pada 2016 lalu.
Dilansir laman Carscoops, Sabtu (10/6), angka capaian angka dua juta hanya berjarak sekira satu tahunan setelah populasi mobil listrik melampaui titik satu juta unit pada 2015 silam.
Kalau dibandingkan dengan pasar otomotif secara keseluruhan di skala global tentunya angka tersebut belum seberapa, namun menunjukkan bahwa di beberapa pasar otomotif negara tertentu popularitasnya bertambah.
Menurut IEA, Norwegia menjadi negara dengan pangsa terbesar untuk kendaraan ramah lingkungan yakni sekira 37 persen dari populasi mobil anyar, diikuti Belanda 6,4 persen dan Swedia 3,4 persen.
Berikutnya angka kisaran 1,5 persen untuk mobil listrik terdapat di pasar otomotif China, Prancis dan Inggris, namun jika berdasarkan volumenya China tentu berada di angka tertinggi jumlah unit mobil listrik terjual.
Pertumbuhan positif mobil listrik dibarengi juga dengan signifikannya pertambahan sarana pengisian daya baik itu milik pribadi maupun untuk umum.
Berdasarkan studi IEA tersebut, ketersediaan sarana pengisian daya yang bisa diakses oleh umum bertumbuh sebesar 72 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Tren itu diperkirakan berlanjut dan bukan tidak mungkin membuat mobil hibrida listrik meraup pangsa 30 persen dari penjualan mobil baru pada 2030 mendatang.
Dilansir laman Carscoops, Sabtu (10/6), angka capaian angka dua juta hanya berjarak sekira satu tahunan setelah populasi mobil listrik melampaui titik satu juta unit pada 2015 silam.
Kalau dibandingkan dengan pasar otomotif secara keseluruhan di skala global tentunya angka tersebut belum seberapa, namun menunjukkan bahwa di beberapa pasar otomotif negara tertentu popularitasnya bertambah.
Menurut IEA, Norwegia menjadi negara dengan pangsa terbesar untuk kendaraan ramah lingkungan yakni sekira 37 persen dari populasi mobil anyar, diikuti Belanda 6,4 persen dan Swedia 3,4 persen.
Berikutnya angka kisaran 1,5 persen untuk mobil listrik terdapat di pasar otomotif China, Prancis dan Inggris, namun jika berdasarkan volumenya China tentu berada di angka tertinggi jumlah unit mobil listrik terjual.
Pertumbuhan positif mobil listrik dibarengi juga dengan signifikannya pertambahan sarana pengisian daya baik itu milik pribadi maupun untuk umum.
Berdasarkan studi IEA tersebut, ketersediaan sarana pengisian daya yang bisa diakses oleh umum bertumbuh sebesar 72 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Tren itu diperkirakan berlanjut dan bukan tidak mungkin membuat mobil hibrida listrik meraup pangsa 30 persen dari penjualan mobil baru pada 2030 mendatang.
Penerjemah: Gilang Galiartha
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017
Tags: