Wapres: Pertemuan dengan Taufiq Kiemas Tidak Bahas Hal Khusus
20 Mei 2007 22:45 WIB
Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres), M. Jusuf Kalla, mengatakan bahwa pertemuannya dengan tokoh PDIP, Taufiq Kiemas, merupakan pertemuan biasa dan tidak membahas hal-hal khusus di antara mereka, karena sama-sama diundang Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Gerakan Pemuda Ansor, Saifullah Yusuf.
"Tidak. Tidak ada apa-apa, biasa saja," kata Kalla, yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya (DPP Golkar), seusai membuka Rakornas Hubungan Luar Negeri DPP Golkar di Jakarta, Minggu malam.
Menurut Wapres, pertemuannya dengan Taufiq Kiemas yang tokoh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terjadi karena sama-sama diundang oleh Saifullah Yusuf dalam acara Hari Lahir (Harlah) Gerakan Pemuda Ansor yang juga banyak dihadiri tokoh nasional.
Ketika ditanya pers, kenapa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak hadir, Wapres Kalla mengatakan, tidak tahu apakah diundang oleh GP Ansor atau tidak.
Lantas, saat pers bertanya, apakah pertemuannya dengan Taufik Kiemas tersebut juga membicarakan langkah ke depan di antara kedua partai, yakni PDIP dan Partai Golkar, Jusuf Kalla pun mengatakan bahwa semua partai punya hubungan yang baik.
"PDIP dan Partai Golkar banyak yang bisa dibicarakan bersama, di DPR kedua partai banyak memiliki visi yang sama mengenai undang-undang, kemudian di pilkada dan sebagainya," kata Jusuf Kalla.
Ia pun menjelaskan bahwa dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) di berbagai daerah seringkali PDIP dan Partai Golkar bekerja sama dalam mengajukan pasangan calon gubernur maupun bupati/walikota.
Jusuf Kalla mencontohkan pilkada Gubernur DKI Jakarta, Partai Golkar dan PDIP bergabung bersama-sama mengusung bakal calon gubernur yang sama, yakni Fauzi Bowo.
Namun, ia mengemukakan bahwa dalam pertemuan-pertemuan tersebut banyak masalah yang bisa dikembangkan.
"Kita selalu silaturahmi dan tetap berhubungan. Yang namanya hubungan batin persaudaraan itu tidak bisa putus hanya karena berbeda partai," demikian Jusuf Kalla. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007
Tags: