PS TNI alami kekalahan perdana di kandang
9 Juni 2017 00:02 WIB
Sejumlah pesepak bola PS-TNI menjaga ketat pesepak bola Persija Jakarta Abrizal Umanailo (kedua Kanan) dalam lanjutan kompetisi sepak bola Gojek Traveloka Liga-1 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (8/6/2017). Pada babak pertama Persija Jakarta mengungguli PS-TNI dengan skor 1-0. (ANTARA/Yulius Satria Wijaya)
Bogor (ANTARA News) - PS TNI mengalami kekalahan perdana di kandangnya sendiri yaitu Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jabar, Kamis setelah dijungkalkan oleh tamunya, Persija Jakarta dengan skor akhir 0-2 dalam pertandingan lanjutan kompetisi Liga 1.
Dengan kekalahan ini, anak asuh Ivan Kolev tetap bertahan diposisi tujuh dengan 15 poin dari sepuluh pertandingan. Padahal, jika mampu meraih kemenangan dari tim yang berjuluk Macan Kemayoran ini bisa merangsek ke posisi tiga besar atau dibawah PSM Makassar dan Madura United.
Sebagai tim tuan rumah, Manahati Lestusen dan kawan-kawan sebenarnya terlebih dahulu melakukan tekanan ke pertahanan anak asuh Stefano Cugurra itu. Beberapa peluang mampu didapat, namun penyelesaian akhir pemain PS TNI itu belum membuahkan hasil.
Justru Persija yang sejak bermain dengan tenang mampu membuat kejutan. Adalah Bruno Lopes yang mampu memecah kebuntuan pada menit 25. Tendangan bebas pemain dengan status marquee player ini tidak mampu ditahan oleh Teguh Amirudin dan membuat Persija unggul 1-0.
Dalam kondisi tertinggal, Guntur Triaji dan kawan-kawan langsung mencoba membalas. Tekanan demi tekanan terus dilakukan, namun belum sampai mengancam gawang Andritany Ardhiyasa. Kedudukan 1-0 untuk Macan Kemayoran ini bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua jual beli serangan kembali tersaji. Persija yang mampunyai motivasi tinggi setelah dipertandingan sebelumnya menang atas Arema FC terlihat lebih dominan. Masuknya Ramdani Lestaluhu untuk menggantikan Irfandy Zein ternyata mampu menjadi pembeda.
Pemain asal Tulehu itu mampu membayar kepercayaan yang diberikan oleh pelatih asal Brazil itu. Ramdani akhirnya mampu menyumbangkan gol kedua bagi Persija melalui tendangan bebas terukur yang lagi-lagi tidak mampu dihalau oleh penjaga gawang PS TNI yaitu Teguh Amiruddin.
Tak ingin malu di kandang, PS TNI terus berusaha menekan. Hasilnya pada menit 85 anak asuh Ivan Kolev itu mendapatkan pinalti setelah pemain belakang Persija, Ryuji Utomo dinilai melakukan handball. Namun, kondisi tersebut mendapatkan protes sehingga wasit Fariq Hitaba harus mencari pembanding dengan melihat tayangan ulang. Hasilnya pinalti dianulir.
PS TNI memang melakukan protes balik, namun sang wasit tetap pada keputusannya dan pertandingan tetap dilanjutkan. Lima menit menjelang pertandingan usai gempuran keras terus dilakukan PS TNI. Namun, Persija mampu bertahan dengan baik termasuk sang penjaga gawang Andritany. Hasilnya hingga peluit panjang tanda pertandingan usai ditiup wasit, kedudukan tetap 2-0 untuk Persija.
Meski meraih kemenangan, posisi Persija Jakarta di klasemen tidak beranjak dan tetap berada diposisi 15 dengan raihan 12 poin dari sembilan pertandingan.
Dengan kekalahan ini, anak asuh Ivan Kolev tetap bertahan diposisi tujuh dengan 15 poin dari sepuluh pertandingan. Padahal, jika mampu meraih kemenangan dari tim yang berjuluk Macan Kemayoran ini bisa merangsek ke posisi tiga besar atau dibawah PSM Makassar dan Madura United.
Sebagai tim tuan rumah, Manahati Lestusen dan kawan-kawan sebenarnya terlebih dahulu melakukan tekanan ke pertahanan anak asuh Stefano Cugurra itu. Beberapa peluang mampu didapat, namun penyelesaian akhir pemain PS TNI itu belum membuahkan hasil.
Justru Persija yang sejak bermain dengan tenang mampu membuat kejutan. Adalah Bruno Lopes yang mampu memecah kebuntuan pada menit 25. Tendangan bebas pemain dengan status marquee player ini tidak mampu ditahan oleh Teguh Amirudin dan membuat Persija unggul 1-0.
Dalam kondisi tertinggal, Guntur Triaji dan kawan-kawan langsung mencoba membalas. Tekanan demi tekanan terus dilakukan, namun belum sampai mengancam gawang Andritany Ardhiyasa. Kedudukan 1-0 untuk Macan Kemayoran ini bertahan hingga babak pertama usai.
Memasuki babak kedua jual beli serangan kembali tersaji. Persija yang mampunyai motivasi tinggi setelah dipertandingan sebelumnya menang atas Arema FC terlihat lebih dominan. Masuknya Ramdani Lestaluhu untuk menggantikan Irfandy Zein ternyata mampu menjadi pembeda.
Pemain asal Tulehu itu mampu membayar kepercayaan yang diberikan oleh pelatih asal Brazil itu. Ramdani akhirnya mampu menyumbangkan gol kedua bagi Persija melalui tendangan bebas terukur yang lagi-lagi tidak mampu dihalau oleh penjaga gawang PS TNI yaitu Teguh Amiruddin.
Tak ingin malu di kandang, PS TNI terus berusaha menekan. Hasilnya pada menit 85 anak asuh Ivan Kolev itu mendapatkan pinalti setelah pemain belakang Persija, Ryuji Utomo dinilai melakukan handball. Namun, kondisi tersebut mendapatkan protes sehingga wasit Fariq Hitaba harus mencari pembanding dengan melihat tayangan ulang. Hasilnya pinalti dianulir.
PS TNI memang melakukan protes balik, namun sang wasit tetap pada keputusannya dan pertandingan tetap dilanjutkan. Lima menit menjelang pertandingan usai gempuran keras terus dilakukan PS TNI. Namun, Persija mampu bertahan dengan baik termasuk sang penjaga gawang Andritany. Hasilnya hingga peluit panjang tanda pertandingan usai ditiup wasit, kedudukan tetap 2-0 untuk Persija.
Meski meraih kemenangan, posisi Persija Jakarta di klasemen tidak beranjak dan tetap berada diposisi 15 dengan raihan 12 poin dari sembilan pertandingan.
Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: