Kupang, NTT (ANTARA News) - Hasil penyelidikan Polda NTT menyimpulkan latar belakang dan motif mengapa Ajun Inspektur Satu Fransisco de Araujo, anggota Polres Kupang Kota, menembak kepalanya sendiri. Itu karena masalah keluarga, kata
"Sudah ada hasil penyelidikan dari tim propam dan Reskrim Polda NTT yang menyatakan bahwa yang bersangkutan menembak dirinya sendiri dan meninggal akibat masalah keluarga yang dialami oleh almarhum," kata Kabid Humas Polda NTT AKBP Jules Abraham Abast, di Kupang, Kamis.
Akan tetapi dia tidak bisa memberikan keterangan lebih jauh apa masalah keluarga yang dia maksud itu. Sejalan penjelasan itu, Polda NTT langsung menutup kasus itu.
Soal kepemilikan senjata laras pendek, Abast katakan, tiap anggota polisi yang dipercayakan untuk memegang senjata telah menempuh tes psikologi.
de Araujo yang menembak kepalanya sendiri Selasa (6/6), akhirnya meninggal di ICU RS Bhayangkara di Kupang, meskipun tim medis rumah sakit itu sudah berupaya menyelamatkan jiwanya.
de Araujo meninggalkan seorang istri, Maryhina Araujo, dengan tiga anak, yaitu Mebi de Araujo, Putri de Araujo dan Fadli de Araujo.
(Baca: Kapolres : polisi yang menembak dirinya sendiri dikenal disiplin)
Polisi tembak kepala sendiri karena masalah keluarga
8 Juni 2017 15:29 WIB
Ilustrasi penembakan memakai pistol. (ANTARA News/Ridwan Triatmodjo)
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
Tags: