Jalur kereta api Trans Sumatera Medan-Aceh mangkrak
7 Juni 2017 22:12 WIB
Jokowi Tinjau Jalur Kereta Api Sulawesi. Pekerja melakukan pengerjaan jalur kereta api Trans Sulawesi di Desa Telumpanua, Kecamatan Tanete Riau, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Rabu (25/11/2015). Pembangunan jalur kereta api Trans Sulawesi Tahap I untuk tahun 2015 sepanjang 16 kilometer mencapai penyelesaian 80 persen. (ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang)
Langkat, Sumut (ANTARA News) - Proyek pengerjaan jalur kereta api trans Sumatera yang digagas Presiden Joko Widodo dari Medan menuju Langkat, dan langsung ke Aceh terkesan mangkrak.
"Di daerah Langkat ini sejumlah jalur kereta api dibiarkan begitu saja tidak ada kelanjutan pembangunannya," kata salah seorang warga Tanjungpura Bambang di Tanjungpura, Rabu.
Jalur kereta api yang ada itu dibiarkan begitu saja yang dapat dilihat di pinggir jalan lintas Sumatera di Kecamatan Tanjungpura yang merupakan rangkaian jalur kereta api yang menghubungkan Medan menuju Provinsi Aceh.
"Jalur ini nantinya akan bergabung dengan jalur kereta api dari Aceh hingga ke Lampung," katanya.
Namun kini proyek yang digagas Presiden Jokowi di awal pemerintahannya itu justru mangkrak dan ditinggalkan begitu saja.
Pengerjaan jalur kereta api sepanjang 80 kilometer dari stasiun besar kereta api Medan menuju Besitang atau daerah perbatasan Sumatera Utara dan Aceh itu kini terlihat ditinggalkan begitu saja.
"Malah sejumlah bahan bangunan seperti rel kereta api, bantalan rel hingga batu-batuan pendukung rel dibiarkan begitu saja," katanya.
Menurut warga sekitar, pembangunan rel kereta api itu sudah ditinggalkan begitu saja sejak setahun terakhir.
Warga mengaku heran karena proyek besar seperti itu bisa mangkrak, padahal jalurnya sangat dibutuhkan dan dapat menjadi jalur alternatif untuk bepergian ke Medan mau pun ke Aceh.
"Di daerah Langkat ini sejumlah jalur kereta api dibiarkan begitu saja tidak ada kelanjutan pembangunannya," kata salah seorang warga Tanjungpura Bambang di Tanjungpura, Rabu.
Jalur kereta api yang ada itu dibiarkan begitu saja yang dapat dilihat di pinggir jalan lintas Sumatera di Kecamatan Tanjungpura yang merupakan rangkaian jalur kereta api yang menghubungkan Medan menuju Provinsi Aceh.
"Jalur ini nantinya akan bergabung dengan jalur kereta api dari Aceh hingga ke Lampung," katanya.
Namun kini proyek yang digagas Presiden Jokowi di awal pemerintahannya itu justru mangkrak dan ditinggalkan begitu saja.
Pengerjaan jalur kereta api sepanjang 80 kilometer dari stasiun besar kereta api Medan menuju Besitang atau daerah perbatasan Sumatera Utara dan Aceh itu kini terlihat ditinggalkan begitu saja.
"Malah sejumlah bahan bangunan seperti rel kereta api, bantalan rel hingga batu-batuan pendukung rel dibiarkan begitu saja," katanya.
Menurut warga sekitar, pembangunan rel kereta api itu sudah ditinggalkan begitu saja sejak setahun terakhir.
Warga mengaku heran karena proyek besar seperti itu bisa mangkrak, padahal jalurnya sangat dibutuhkan dan dapat menjadi jalur alternatif untuk bepergian ke Medan mau pun ke Aceh.
Pewarta: Imam Fauzi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Tags: