Beirut (ANTARA News) - Seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan operasi merebut kembali Raqqa yang menjadi ibu kota de facto ISIS akan dikebut setelah kelompok militan itu lepas cengkeramannya di Mosul, Irak.
Brett McGurk, utusan AS untuk koalisi global melawan ISIS, mengatakan bahwa AS dan sekutu-sekutnya, yakni Pasukan Demokratik Suriah (SDF) pimpinan Kurdi, sudah bersiap bertempur merebut kota di Suriah utara itu.
ISIS terkunci di dua front kunci sekaligus, yakni Raqqa dan Mosul.
SDF sendiri sudah melancarkan serangan ke Raqqa, Selasa pekan ini, dan sudah menduduki sebuah daerah di sebelah timur Raqqa. Sementara itu, pasukan Irak masih terus memerangi ISIS di Mosul sejak Oktober tahun silam.
McGurk mengaku perang merebut kembali Raqqa akan menjadi "pertempuran yang sulit dan sangat lama," demikian US News and World Report.
Manfaatkan kian tersudutnya ISIS, AS kebut operasi duduki Raqqa
7 Juni 2017 17:39 WIB
Pejuang Unit Perlindungan Rakyat (YPG), yang berperang bersama Pasukan Demokrat Suriah (SDF), bersiap melancarkan operasi merebut ibu kota de facto ISIS, Raqqa. (REUTERS/Rodi Said)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017
Tags: