London (ANTARA News) - Pistol dan senapan AK-47 digunakan oleh para penyerang yang menyerbu gedung parlemen Iran dan Mausoleum Ayatollah Khomeini yang berada beberapa kilometer dari ibu kota Iran, Rabu pagi waktu setempat. Serangan simultan ini menewaskan tujuh orang, tulis media Iran seperti dikutip Reuters.

Kantor berita Tasmin menyebutkan para penyerang juga menyandera empat orang di dalam gedung parlemen itu.

Tiga penyerang yang seorang di antaranya menggunakan pistol dan dua lainnya mengokang senapan serbu AK-47 itu melancarkan serangan di pusat kota Tehran, kata anggota DPR Elias Hazrati kepada stasiun televisi setempat.

Seorang anggota DPR lainnya menyebutkan salah seorang penyerang dikepung oleh pasukan keamanan dan semua pintu di gedung parlemen itu ditutup, lapor kantor berita ISNA. Serangan itu juga melukai beberapa orang, lapor Tasmin.

"Saya sedang berada di gedung parlemen ketika penembakan terjadi. Semua orang terkejut dan ketakutan. Saya melihat dua orang menembak membabibuta," kata seorang wartawan di tempat kejadian perkara yang meminta namanya tidak disebutkan.

Sekitar setengah jam kemudian, seorang penyerang menembaki Mausoleum Ayatollah Khomeini untuk melukai beberapa orang anggota masyarakat, lapor Press TV Iran.

IRNA malah melaporkan bahwa penyerang di mausoleum meledakkan bom bunuh diri setelah menembaki orang-orang.