Jakarta (ANTARA News) - Bursa Efek Indonesia mencatat indeks harga saham gabungan selama sepekan atau periode 29 Mei hingga 2 Juni 2017 naik 0,44 persen menjadi 5.742,44 poin dibandingkan pekan sebelumnya.

"Meningkatnya IHSG itu turut mendorong nilai kapitalisasi pasar BEI meningkat 0,45 persen menjadi Rp6.255,17 triliun," kata Kepala Divisi Komunikasi BEI Yulianto Aji Sadono dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu.

Ia mengemukakan bahwa sepanjang periode itu rata-rata volume transaksi perdagangan saham harian IHSG mengalami kenaikan signifikan yakni sebesar 87,26 persen menjadi 17,79 miliar lembar saham dari 9,50 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.

Sementara itu rata-rata nilai transaksi perdagangan saham harian IHSG selama periode itu juga meningkat 39,74 persen menjadi Rp10,02 triliun dari Rp7,17 triliun pada pekan sebelumnya.

Di sisi lain, ia mengemukakan bahwa rata-rata frekuensi transaksi perdagangan saham harian IHSG mengalami perubahan 0,18 persen menjadi 330,16 ribu kali transaksi dari 330,74 ribu kali transaksi pada pekan lalu.

Secara terpisah, Analis Indosurya Mandiri Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan bahwa potensi IHSG untuk melanjutkan kenaikan pada pekan selanjutnya masih terbuka di tengah sejumlah data ekonomi nasional yang dirilis cukup positif.

"Kuatnya fundamental perekonomian kita membuat tingkat kepercayaan investor terhadap Indonesia masih cukup tinggi," katanya.

Apalagi, lanjut dia, lembaga pemeringkat Standard and Poor's (S&P) telah menempatkan Indonesia pada "investment grade" dengan menaikkan peringkat Indonesia pada level BBB- (triple B minus) dengan outlook stabil.

"Situasi itu akan menjaga kinerja IHSG untuk jangka menengah panjang," katanya.

Ia memproyeksikan bahwa IHSG akan bergerak di kisaran 5.686-5.797 poin dengan kecenderungan menguat pada awal pekan besok (Senin, 5/6).