Bukittinggi, Sumatera Barat (ANTARA News) - Aktivitas Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar masih fluktuatif usai meletus Minggu pagi tadi, tetapi pukul 13.06 siang tadi gunung berapi ini kembali mengeluarkan letusan.

Petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi Sumbar Hartanto di Bukittinggi, Minggu, menyatakan Marapi masih berstatus waspada atau level II.

Ia menyebutkan, letusan masih terjadi usai dua kali letusan pada Minggu pukul 10.01 WIB dan 10.22 WIB.

Pukul 13.06 WIB terjadi letusan ketiga dengan tinggi asap letusan 200 meter, amplitudo dua milimeter dengan gempa durasi 13 detik. Selanjutnya letusan keempat pukul 15.15 WIB dengan tinggi asap 250 meter, amplitudo delapan milimeter dan lama gempa 43 detik.

"Hembusan angin menuju ke arah timur atau ke arah Kabupaten Tanah Datar," kata Hartanto.

Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan kondisi Marapi tetap tenang pascaletusan dan tidak menunjukkan ada kenaikan aktivitas vulkanik.

"Letusan itu wajar mengingat Marapi berstatus waspada. Erupsi yang terjadi termasuk tipe vulkanian kecil berupa lontaran bom vulkanik yang menyebar sekitar kawah disertai kepulan abu hitam tebal yang menyebar sesuai arah angin," kata Sutopo..

Erupsi yang terjadi itu adalah ciri khas Marapi yang jarang disertai awan panas, dengan letusan berlangsung dalam waktu singkat.

"Masyarakat diharap tetap tenang dan tidak mendekati puncak gunung dalam radius tiga kilometer. PVMBG akan sampaikan peringatan dini sekiranya aktivitas gunung meningkat dan membahayakan," ujar Sutopo.