Jakarta (ANTARA News) - Juru bicara Anies-Sandiaga, Naufal Firman Yursak, memastikan bahwa broadcast yang beredar bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno membuka lamaran pekerjaan di Pemprov DKI Jakarta adalah hoax karena pasangan gubernur dan wakil gubernur itu tidak berhak untuk menerima pegawai Pemprov.

"Itu hoax, tidak mungkin hanya bisa memasukkan lamaran lalu jadi pegawai. Ada langkah-langkahnya mekanismenya," kata Naufal di Jakarta, Minggu.

Dia menegaskan Anies-Sandiaga juga tidak memiliki posko di Tanjung Priok, Jakarta Utara, karena satu-satunya tempat untuk menerima aspirasi masyarakat adalah Rumah Partisipasi di Jalan Borobudur, Jakarta Pusat.

"Kami juga tidak mengenal pria yang dijadikan contact person tersebut," kata Naufal.

Untuk itu, lanjut Naufal, Anies-Sandiaga meminta masyarakat untuk tidak mempercayai kabar yang beredar luas di WhatsApp itu.

"Apabila memang ada lowongan pekerjaan, maka itu akan diumumkan resmi oleh Pemprov DKI Jakarta. Gubernur dan wakil gubernur juga tidak bisa mengintervensi," kata Naufal.