Jakarta (ANTARA News) - Kedutaan Besar RI di London mengonfirmasi bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban insiden penubrukan mobil kepada warga di Jembatan London (London Bridge) maupun penusukan di Borough Market yang terjadi pada Sabtu malam waktu setempat.
"Dari hasil koordinasi, sejauh ini tidak ada korban WNI dalam insiden tersebut," demikian cuitan KBRI London dalam akun media sosial twitter, @KBRILondon, dikutip Antara di Jakarta, Minggu.
Kedutaan terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait di London.
KBRI juga mengimbau masyarakat Indonesia di London agar meningkatkan kewapadaan dan menghindari ketiga kawasan termasuk Vauxhall, kendati tidak terkait kejadian di London Bridge.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri RI menyampaikan duka cita dan simpati mendalam kepada korban dan keluarga korban insiden Jembatan London dan Borough Market.
Pemerintah Indonesia juga menegaskan dukungan dan rasa solidaritasnya kepada pemerintah Inggris dalam menanggulangi terorisme dan aksi teror.
"Pemerintah Indonesia mengimbau WNI yang berada di London dan Inggris untuk selalu waspada dan menghindari kawasan yang berpotensi menjadi sasaran aksi teror," demikian siaran pers dari Kementerian Luar Negeri RI.
Selain itu, Kedutaan juga memberikan hotline KBRI London jika terdapat keterangan mengenai anggota masyarakat Indonesia yang menjadi korban atau mengalami masalah terkait insiden itu ke nomor +4420 7881221235.
KBRI: tidak ada WNI korban insiden Jembatan London
4 Juni 2017 13:45 WIB
Polisi di lokasi penyerangan di Jembatan London, Inggris, pada 3 Juni 2017. (Reuters/Hannah McKay)
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: