16 WNI diberangkatkan ke Jakarta, dari Davao
Dokumentasi sejumlah WNI yang tergabung dalam jamaah tablig bersiap dievakuasi dari Marawi City, Provinsi Lanao del Sur di Pulau Mindanao, Filipina, Kamis (1/6/2017). Tim KBRI di Manilla dan Davao City dengan bantuan otoritas keamanan Filipina mengevakuasi 10 orang WNI dari Masjid Inu Daran di Marawi City dan enam orang WNI dari Masjid Al Kuwait di kota Sultan Naga Dimaporo ke Davao City untuk selanjutnya diterbangkan ke Indonesia terkait terjadinya konflik bersenjata antara pemerintah Filipina dengan kelompok militan Maute yang berafiliasi dengan ISIS di Marawi City. (ANTARA FOTO/Al Jazeera/Adiguno)
Ke-16 WNI itu diberangkatkan menggunakan pesawat terbang Silk Air, Sabtu sore waktu setempat, dan singgah di Singapura untuk melanjutkan penerbangan ke Jakarta, pada malam harinya, demikian keterangan resmi di Jakarta.
Mereka akan tiba di Jakarta pada pukul 22.40 WIB, menurut keterangan itu.
Dalam penerbangan itu, ke-16 WNI didampingi Konsulat Jenderal Indonesia di Davao, Berlian Napitupulu, dan pejabat keimigrasian Konsulat Jenderal Indonesia di Davao, Agus Madjijd.
Sementara itu seorang WNI atas nama Yusuf Burhanuddin masih berada di Davao menunggu istri dan ketiga anaknya, yang berada di Iligan, sebelum dipulangkan ke Indonesia.
Militer Filipina menyetujui evakuasi 17 warga negara Indonesia dari Kota Marawi, Mindanao, Filipina Selatan.
Persetujuan evakuasi itu juga diiringi penerbitan pass khusus untuk tim Konsulat Jenderal Indonesia di Davao yang ditugaskan untuk mengevakuasi para WNI.
Pewarta: Rini Utami
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017