Sejumlah ruas jalan Limboto tergenang air
3 Juni 2017 17:04 WIB
Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Dinas Sosial memasak makanan bagi korban banjir di posko Kecamatan Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Sabtu (3/6/2017) dini hari. Sebanyak 1.540 warga Bulango Utara terdampak banjir akibat curah hujan tinggi yang melanda daerah tersebut pada Jumat (2/6/2017) kemarin. ( ANTARA/Adiwinata Solihin )
Gorontalo (ANTARA News) - Akibat curah hujan tinggi selama satu jam di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, membuat ruas jalan di Limboto tergenang air, Sabtu.
Pantauan ANTARA di kompleks taman Menara Pakaya, jalan sekitar Shopping Center dan kompleks perkantoran mulai tergenang air dengan ketinggian 10 cm hingga 30 cm.
Kendaraan roda dua dan roda empat juga terlihat kesulitan menembus genangan air, sehingga arus lalu lintas di ruas jalan yang tergenang menjadi terhambat.
Tidak jarang pengguna kendaraan roda dua menepi karena sulit menembus genangan air dan hujan yang masih deras.
Ryan, salah seorang warga Limboto mengatakan, drainase yang ada tidak mampu menampung dan menjadi jalan air lagi, sehingga air cepat menggenangi ruas jalan.
"Air mulai naik, hujan deras terjadi sejak satu jam yang lalu, dan saat ini hujan masih terjadi," ia menjelaskan.
Ia berharap, hujan segera reda, sehingga tidak terjadi banjir yang lebih parah, yang dapat menggenangi rumah warga dan fasilitas umum lainnya.
Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo, Jese Kojongkam mengatakan, pihaknya selalu bersiaga di sejumlah lokasi yang berpotensi dan terdampak banjir.
"Kami mengimbau agar warga tetap waspada, karena diperkirakan intensitas hujan tinggi masih akan terjadi hingga tanggal 8 Juni mendatang," ujarnya.
Sebelumnya, pada Jumat (2/6) kemarin, ratusan rumah di tiga kecamatan di Kabupaten Gorontalo, terendam banjir setinggi 50 cm hingga dua meter akibat hujan lebat yang melanda daerah tersebut.
(T.KR-ADW/H013)
Pantauan ANTARA di kompleks taman Menara Pakaya, jalan sekitar Shopping Center dan kompleks perkantoran mulai tergenang air dengan ketinggian 10 cm hingga 30 cm.
Kendaraan roda dua dan roda empat juga terlihat kesulitan menembus genangan air, sehingga arus lalu lintas di ruas jalan yang tergenang menjadi terhambat.
Tidak jarang pengguna kendaraan roda dua menepi karena sulit menembus genangan air dan hujan yang masih deras.
Ryan, salah seorang warga Limboto mengatakan, drainase yang ada tidak mampu menampung dan menjadi jalan air lagi, sehingga air cepat menggenangi ruas jalan.
"Air mulai naik, hujan deras terjadi sejak satu jam yang lalu, dan saat ini hujan masih terjadi," ia menjelaskan.
Ia berharap, hujan segera reda, sehingga tidak terjadi banjir yang lebih parah, yang dapat menggenangi rumah warga dan fasilitas umum lainnya.
Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo, Jese Kojongkam mengatakan, pihaknya selalu bersiaga di sejumlah lokasi yang berpotensi dan terdampak banjir.
"Kami mengimbau agar warga tetap waspada, karena diperkirakan intensitas hujan tinggi masih akan terjadi hingga tanggal 8 Juni mendatang," ujarnya.
Sebelumnya, pada Jumat (2/6) kemarin, ratusan rumah di tiga kecamatan di Kabupaten Gorontalo, terendam banjir setinggi 50 cm hingga dua meter akibat hujan lebat yang melanda daerah tersebut.
(T.KR-ADW/H013)
Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: