Jakarta (ANTARA News) - Tindakan persekusi yang diduga dilakukan oleh oganisasi masyarakat tertentu, menodai peringatan Hari Lahir Pancasila yang dirayakan awal bulan ini, menurut Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI Polri (FKPPI).




"Kebetulan bulan ini kita merayakan dan merenungkan Pancasila, tetapi ternodai oleh kasus persekusi yang sangat jauh dari nilai-nilai Pancasila," kata Wakil Ketua KB PD IX FKPPI DKI Jakarta, Bambang Dirgantoro di Jakarta, Jumat.




Bambang mengatakan, FKPPI akan berkoordinasi dengan sejumlah organisasi lain untuk menghindari atau meminimalisir terjadinya kejadian serupa di masa mendatang.




FKPPI juga akan memaksimalkan 171 kompleks TNI dan Polri serta cabang dan rayon organisasi itu untuk memasifkan gerakan antipasi terjadinya persekusi.




"Kami tidak akan tinggal diam atas terjadinya kasus itu dan tidak akan membiarkan kembali terjadi," ujar Bambang.




Organisasi pemuda yang terdiri dari DPW Garda Pemuda Nasional Demokrat, KB PD IX FKPPI dan Badan Advokasi Hukum Nasional Demokrat DKI Jakarta, hari ini mengumumkan akan dibentuknya tim reaksi cepat merespon aksi persekusi.




Tim respon cepat yang tersebar di 44 kecamatan akan melakukan komunikasi dan pendampingan terhadap korban persekusi.




(Baca juga: Respon persekusi, tim reaksi cepat hadir di 44 kecamatan)