Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengaku optimistis tim Indonesia dapat meraih target peringkat 8 besar perolehan medali pada Asian Games 2018.
"Mungkin hari ini belum kelihatan apakah nanti target itu bisa dipenuhi, tetapi kami haqqul yakin, tidak hanya yakin, tidak hanya optimistis, tapi super optimistis bahwa pada saatnya di Asean Games nanti target 8 besar bisa kita capai," kata Imam Nahrawi di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat.
Indonesia menargetkan perolehan medali pada 22 cabang olahraga (cabor), dari 39 cabor yang dipertandingkan dalam Asian Games 2018, antara lain angkat besi, renang, atletik, panahan, pencak silat, panjat tebing, jetski, dan taekwondo.
"Bulutangkis, pencak silat, itu pasti," kata dia.
Imam menyampaikan bahwa Wapres JK selaku ketua pengarah panitia pelaksana Asian Games 2018, memerintahkan Kemenpora, Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), dan pimpinan persatuan cabang olahraga untuk mempersiapkan seluruh atlet dan tim pendukungnya dari sekarang.
"Sehingga apapun bisa dicarikan jalan keluar termasuk soal-soal dana," kata dia.
Menpora menambahkan, prestasi tim Indonesia di Asian Games merupakan bagian dari satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan dengan SEA Games dan Islamic Solidarity Games (ISG).
"Kita jelaskan juga di sana bahwa tidak bisa dibandingkan antara ISG dan ASEAN Games karena kepesertaannya juga berbeda, kemudian cabornya juga, tidak semua cabor dipertandingkan dan tingkat kepesertaan dari Indonesia sendiri persentase atletnya tidak sebesar jumlah cabor," kata dia.
Selain Menpora, turut hadir dalam rapat tentang prestasi olahraga Asian Games bersama Wapres RI, yakni Ketua Komite Pelaksana Asian Games Indonesia (INASGOC) dan KOI Erick Thohir, Ketua KONI Tono Suratman, dan Ketua Satlak Prima Ahmad Sutjipto.
Menpora optimistis Indonesia masuk delapan besar Asian Games 2018
2 Juni 2017 18:41 WIB
Menpora Imam Nahrowi (ANTARA /Yudhi Mahatma )
Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017
Tags: