Jayapura (ANTARA News) - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Jayapura mengungkapkan pekerjaan pembangunan jalan pendekatan Jembatan Holtekam akan dilanjutkan pada tahun anggaran 2018 yang pelaksanaannya diambil alih oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua.

"Dalam Musrenbang Provinsi Papua untuk persiapan APBD 2018 hal ini sudah dibahas, dan Pemprov sudah menganggarkan di 2018 dari mekanisme e-planning. Belum pada posisi final," ujar Kepala Dinas PUTR Kota Jayapura, Nofdi J. Rampi, di Jayapura, Jumat.

Ia menjelaskan proyek pembangunan Jembatan Holtekam sejak 2015 menggunakan tiga sumber pendanaan (APBD Kota Jayapura, anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Provinsi Papua, serta anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2015.

Setelah adanya penurunan APBD, Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura pada tahun anggaran 2017 tidak mengalokasikan dana untuk meneruskan pekerjaan tersebut.

"Total pembiayaan yang menjadi tanggungjawab Pemkot Jayapura pada proyek pembangunan Jembatan Holtekam adalah Rp300 miliar hingga Rp400 miliar. Melihat tren APBD kita yang bukan naik, tapi turun, maka Pemkot sudah mengajukan penanganan jalan dari arah Hamadi dan dari arah Holtekam bisa ditangani oleh Pemprov Papua," katanya..

Ia menimpali, "Terlebih dahulu sudah kami ajukan ke pemerintah pusat dan jawabannya bahwa itu adalah bagian dari tanggung jawab Pemkot Jayapura."

Pemkot Jayapura yang memiliki tanggung jawab membangun jalan pendekat Jembatan Holtekam di tahun anggaran 2015-2016, dan sudah mengalokasikan Rp13 miliar dalam bentuk pembukaan jalan, katanya.

Masalah pendanaan tersebut, menurut dia, membuat proyek yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak akan selesai tepat waktu.

"Melihat hal ini, target yang sudah disampaikan akan molor. Target dari Presiden akhir 2018," katanya menambahkan.