Washington (ANTARA News) - Sekitar 200 ribu warga Suriah mengungsi dari basis utama ISIS di Raqqa, menurut keterangan pejabat militer Amerika Serikat saat pasukan lokal dukungan Washington bersiap menyerang kota tersebut.

Juru bicara koalisi militer pimpinan AS Kolonel Ryan Dillon mengatakan para pengungsi melakukan eksodus ke kamp-kamp atau permukiman sekitar Raqqa.

Pasukan Demokrasi Suriah (SDF), milisi Kurdi-Arab Suriah yang memerangi ISIS, "memutuskan untuk meminta warga sipil mengungsi ketimbang bertahan di Raqqa," ujar Dillon.

SDF bergerak menuju Raqqa dari arah utara, barat dan timur, tetapi belum memulai operasi serangan di selatan kota tersebut.

Sementara itu, jet-jet tempur Rusia melancarkan serangkaian serangan terhadap konvoi ISIS yang berusaha mundur dari Raqa, menurut keterangan Moskow, Kamis, demikian laporan AFP. (ab/)