Bangkalan (ANTARA News) - Gelombang laut di penyeberangan Kamal (Bangkalan) - Ujung (Surabaya), sempat terganggu karena gelombang laut mencapai ketinggianm 2,8 meter, kata staf ASDP Kamal, Bangkalan, Hairu, Sabtu. Ia mengemukakan, derasnya gelombang laut hingga mencapai ketiggian 2,8 meter itu mengakibatkan keluar-masuknya mobil dari kapal mengalami kesulitan. "Ketinggian gelombang laut sangat dirasakan di dermaga satu, apalagi para pengendara mobil mengalami kesulitan, baik yang akan keluar maupun masuk ke dalam kapal," ujar Hairu. Selain pengaruh gelombang laut, lanjutnya, KM Joko Tole, Tongkol, dan Potre Koneng juga tidak dilengkapi landasan yang menunjang terhadap kelancaran keluar masuknya mobil. Namun demikian, pelayanan tetap berlangsung seperti biasa dan antrean panjang tetap dapat ditanggulangi dengan penambahan 16 unit kapal dari sebelumnya yang hanya 12 unit. "Jadi aktifitas penyeberangan masih masuk kategori normal dalam liburan panjang ini," tuturnya. Sedangkan jumlah penumpang masih tidak jauh berbeda dengan hari pertama liburan, yakni berada di kisaran 20.000 orang per hari, baik yang mengendarai kendaraan umum maupun pribadi. Sedangkan volume kendaraan roda dua dari Madura ke Surabaya mencapai 8.000 unit dan 4.200 unit roda empat. Pada hari-hari biasa roda empat berkisar 3.000 unit, jelasnya.(*)