Jakarta (ANTARA News) - Senator Amerika Serikat asal Florida, Bill Nelson, mendesak produsen komponen otomotif, Takata Corp, agar mempercepat pengerjaan perbaikan malfungsi kantung udara keselamatan di kendaraan-kendaraan terdampak, karena sekurang-kurangnya 65 persen dari 46,2 juta unit mobil terdampak belum tertangani.
Menurut Nelson, yang mengutip pengawas independen Badan Keselamatan Lalu Lintas Nasional AS (NHTSA), baru 15,8 juta unit kendaraan terdampak saja yang sudah ditarik dan diperbaiki sistem pengembang kantung udaranya hingga pertengahan Mei, meski sudah dimulai sejak 2015 lalu.
Sebanyak 8,8 juta pemilik mobil terdampak, lanjut Nelson, telah menerima panggilan pemberitahuan, namun diinformasikan komponen untuk perbaikan saat ini tidak tersedia.
Oleh karena itu pula, Nelson mendesak Presiden AS Donald Trump agar segera mengajukan calon pemimpin NHTSA yang baru.
"Kita semua berada dalam kondisi mendesak akan kehadiran sosok yang bisa berkomitmen menyelesaikan keruwetan Takata ini," kata Nelson dalam sebuah pernyataan resmi sebagaimana dilansir Reuters.
Malfungsi kantung udara keselamatan tersebut berpotensi melontarkan serpihan logam ke dalam mobil dan truk jika mengembang dalam kecepatan keras, yang diyakini berkaitan dengan kematian 16 nyawa dan lebih dari 180 orang terluka di seluruh dunia.
Takata didesak percepat perbaikan malfungsi kantung udara keselamatan
1 Juni 2017 20:14 WIB
Airbag Takata pada mobil Dodge Charger. (REUTERS/REBECCA COOK)
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017
Tags: