Tanjungpinang (ANTARA News) - Nakhoda Kapal Layar Motor Surya Mentari II, Mangandro, berhasil diselamatkan sejumlah nelayan di perairan Sayak, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, setelah kapal yang dinahkodainya tenggelam pada akhir pekan lalu.

Mangandro, satu dari dua korban kapal tenggelam ditemukan nelayan yang tinggal di Pulau Lalang, Dabo Singkep, dalam kondisi hidup pada Selasa (30/5), kata Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IV Laksamana Pertama TNI R Eko Suyatno, di Tanjungpinang, Kepri, Rabu.

Informasi itu diterimanya dari Komandan Pangkalan Angkatan Laut Dabo Singkep Letkol Laut Agus Yudho Kristianto.

"Korban berhasil menyelamatkan diri dari gelombang yang tinggi dan arus yang kuat, kemudian korban ditemukan nelayan dalam kondisi hidup," katanya.

Letkol Laut (P) Agus Yudho Kristianto telah berkomunikasi dengan Kepala Desa Pulau Lalang terkait nakhoda kapal yang berhasil diselamatkan.

Mangandro diselamatkan oleh nelayan yang sehari-hari menangkap ikan di di perairan Pulau Lalang yakni Arzakani, M Amin, Rizki dan Iyan.

"Ketika selesai mengangkat bubuh, nelayan merapat ke pinggir dekat Pulau Sayak. Mereka menjumpai seseorang yang bernama Mangandro, umur 56 tahun, suku Bugis, nakhoda KLM Surya Mentari II yang tenggelam beberapa hari yang lalu," ujar Agus.

Nelayan yang tidak tega melihat kondisi fisik Mangandro, kemudian membawanya ke Pulau Lalang dan mengobatinya di rumah pengusaha kapal ikan setempat.

"Tadi pagi kami sudah menjemput korban. Korban mendapatkan perawatan intensif di Posko SAR TNI AL Dabo Singkep," katanya.

Kecelakaan laut yang dialami KLM Surya Mentari II bertonase 111 GT menyebabkan seluruh awak kapal tenggelam. Tujuh dari delapan awak kapal berhasil diselamatkan. Sedangkan Firmansyah, juru masak kapal sampai sekarang belum ditemukan.

Kapal Layar Motor Surya Mentari II diduga tenggelam di perairan Pulau Sayak, Dabo Singkep tiga hari lalu setelah ditemukan ribuan minuman kaleng mengapung di pulau itu.

Kapal kargo Surya Mentari II berbendera Indonesia membawa muatan 25.000 kotak minuman ringan. Kapal itu bertolak dari Pelabuhan Karimun pada Rabu (24/5) pukul 23.00 WIB dengan tujuan Pangkal Balam, Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung.

Sehari berlayar, KLM Surya Mentari II sempat diperiksa oleh petugas di KRI Halasan-630 di perairan Dabo Singkep dan diizinkan melanjutkan pelayaran karena memiliki dokumen lengkap.

Seharusnya, sesuai dengan waktu pelayaran, kapal sudah tiba di Pelabuhan Pangkal Balam.

Pemilik kapal, Ahau, yang tidak bisa komunikasi dengan nahkoda kapal lalu melaporkannya pada Lanal Batam.