Brussel (ANTARA) - Uni Eropa (UE) akan mengucurkan dana 120 juta euro atau setara Rp1,78 triliun untuk membantu memasang wifi di sejumlah rumah sakit, desa dan taman yang sulit dijangkau di seluruh kawasan Eropa.

Perjanjian itu dicapai pada Senin malam oleh negosiator dari Parlemen Eropa, 28 negara anggota UE dan Komisi Eropa, serta badan eksekutif UE.

Rencana tersebut ditujukan untuk membantu otoritas setempat mendanai perlengkapan layanan wifi gratis untuk publik di 6.000 sampai 8.000 kota di seluruh negara anggota UE.

"Pendanaan itu akan dialokasikan dengan seimbang secara geografis di semua negara anggota UE, dan pada prinsipnya, siapa cepat dia dapat," kata dewan Eropa dalam sebuah pernyataan.

Mereka menargetkan skema tersebut berjalan pada akhir 2017.

Andrus Ansip, wakil presiden komisi yang bertanggung jawab atas Pasar Tunggal Digital (Digital Single Market), mengatakan perjanjian itu merupakan "langkah pertama yang sangat diterima," namun menegaskan "masih banyak yang harus dilakukan untuk mencapai konektivitas berkecepatan tinggi di seluruh teritorial UE."

Skema ini merupakan bagian dari ambisi UE untuk pasar tunggal digital, yang menjadi salah satu prioritas utama kepala Komisi Eropa Jean-Claude Juncker, demikian AFP.