Ratusan rumah terendam banjir di Padang
31 Mei 2017 05:02 WIB
Penumpang turun dari angkot yang mogok akibat banjir di Jalan Jhoni Anwar, Lapai, Padang, Sumatera Barat, Rabu (31/5/2017). Akibat hujan deras sejak Rabu (31/5/2017) dini hari mengakibatkan sejumlah titik di kota itu terendam banjir, Pemkot setempat juga menginstruksikan agar ujian kenaikan kelas SD dan SMP ditunda hingga 2 Juni 2017. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)
Padang (ANTARA News) - Ratusan rumah terendam banjir di Jondul, Kelurahan Rawang, Padang, Sumatera Barat (Sumbar), pada Rabu pagi pukul 03.50 WIB.
"Air mulai masuk ke rumah sekitar pukul 02.00 WIB. Kami berupaya menyelamatkan barang-barang dari genangan air," kata Erman (61) di Padang, Rabu.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Heri Efendi (30) warga setempat yang berdinas di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang.
"Ketika air masuk rumah saya bangunkan anak isteri dan keluarga lain, lalu memindahkan barang. Setelah itu langsung bertugas," katanya.
Pantauan di lapangan, jalan di lokasi tersebut sudah digenangi air dengan ketinggian mencapai satu meter.
Pada pukul 03.15 WIB, satu unit perahu karet dari BPBD Padang datang dan langsung masuk ke titik pedalaman rumah warga, yang tak bisa diakses jalan kaki karena tingginya genangan.
Banjir disebabkan hujan yang mengguyur daerah itu sejak Rabu dinihari sekitar pukul 00.00 WIB.
Hingga pukul 03.58 WIB hujan masih terus mengguyuri daerah setempat, dan ketinggian air masih terus merangsak naik.
Salah satu faktor penyebab banjir daerah itu dikarenakan dataran tanah yang rendah, dan berada di kaki bukit.
Hingga berita diturunkan belum terdapat keterangan resmi dari BPBD berapa titik banjir yang terjadi dibdaerah setempat. Namun di antaranya adalah Tunggul Hitam, Jalan Kopertis X.
Sementara sejumlah ruas jalan sudah digenangi air sejak pukul 01.30 WIB. Seperti Jalan Raden Saleh, Ahmad Yani, Jalan Kampung Nias, Jalan Sutan Syahrir, dan lainnya.
Baca juga: (Sebagian wilayah Padang tergenang)
"Air mulai masuk ke rumah sekitar pukul 02.00 WIB. Kami berupaya menyelamatkan barang-barang dari genangan air," kata Erman (61) di Padang, Rabu.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Heri Efendi (30) warga setempat yang berdinas di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang.
"Ketika air masuk rumah saya bangunkan anak isteri dan keluarga lain, lalu memindahkan barang. Setelah itu langsung bertugas," katanya.
Pantauan di lapangan, jalan di lokasi tersebut sudah digenangi air dengan ketinggian mencapai satu meter.
Pada pukul 03.15 WIB, satu unit perahu karet dari BPBD Padang datang dan langsung masuk ke titik pedalaman rumah warga, yang tak bisa diakses jalan kaki karena tingginya genangan.
Banjir disebabkan hujan yang mengguyur daerah itu sejak Rabu dinihari sekitar pukul 00.00 WIB.
Hingga pukul 03.58 WIB hujan masih terus mengguyuri daerah setempat, dan ketinggian air masih terus merangsak naik.
Salah satu faktor penyebab banjir daerah itu dikarenakan dataran tanah yang rendah, dan berada di kaki bukit.
Hingga berita diturunkan belum terdapat keterangan resmi dari BPBD berapa titik banjir yang terjadi dibdaerah setempat. Namun di antaranya adalah Tunggul Hitam, Jalan Kopertis X.
Sementara sejumlah ruas jalan sudah digenangi air sejak pukul 01.30 WIB. Seperti Jalan Raden Saleh, Ahmad Yani, Jalan Kampung Nias, Jalan Sutan Syahrir, dan lainnya.
Baca juga: (Sebagian wilayah Padang tergenang)
Pewarta: M R Denya Utama
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017
Tags: