Semarang (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah diminta melakukan berbagai langkah dan tindakan guna mengantisipasi terjadinya lonjakan jumlah pemudik pada arus mudik Lebaran 2017.
"Berdasarkan rapat koordinasi dengan Dinas Perhubungan, jumlah pemudik pada tahun ini diprediksi akan melonjak drastis dibandingkan dengan Lebaran tahun lalu karena meningkatnya penggunaan kendaraan pribadi masyarakat yang hendak mudik," kata Wakil Ketua Komisi D DPRD Jawa Tengah Hadi Santoso di Semarang, Minggu.
Ia menyebutkan jumlah pemudik yang masuk ke Provinsi Jateng pada Lebaran 2016 tercatat sebanyak 6,47 juta jiwa, sedangkan pada arus mudik tahun ini jumlah pemudik diprediksi mencspai 8,14 juta jiwa.
Menurut dia, pemudik yang akan memasuki Provinsi Jateng tersebut, mayoritas adalah pemudik yang menggunakan sepeda motor, kemudian disusul pengguna mobil pribadi.
"Kenaikan terbesar diprediksi terjadi pada sepeda motor, yang penggunanya adalah 6,07 juta atau mengalami kenaikan dari tahun kemarin yang berjumlah 5,14 juta pengguna sepeda motor atau naik sekitar 18,18 persen," ujarnya.
Untuk angka penggunaan pemudik yang menggunakan mobil, kata dia, juga mengalami peningkatan dibandingkan Lebaran 2016.
Pada tahun ini, jumlah pemudik menggunakan mobil diprediksi sebanyak 3,48 juta jiwa atau naik 13,92 persen dibandingkan mudik Lebaran 2016 yang hanya tercatat 3,06 juta jiwa.
Kendati jumlah pemudik menggunakan kendaraan pribadi mengalami kenaikan, tapi tidak demikian halnya dengan penggunaan kendaraan umum, terutama bus.
"Angka penggunaan bus umum diprediksi turun sampai 2,11 persen, pada mudik Lebaran tahun lalu, angka pemudik yang menggunakan bus mencapai 4,42 juta jiwa dan diprediksi menjadi 4,32 juta jiwa," katanya.
Salah satu upaya yang dilakukan Pemprov Jateng untuk mengantisipasi kemacetan parah arus mudik Lebaran tahun ini adalah memfasilitasi mudik gratis dengan menggunakan bus serta kereta api.
Mudik gratis tersebut dikhususkan bagi warga Jateng yang tinggal di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
177 unit bus untuk mudik gratis tersebut bisa mengangkut total 9.123 penumpang dengan tujuan ke 35 kabupaten/ kota di Jawa Tengah.
Kereta api yang digunakan adalah KA Gajah Wong dari Stasiun Pasar Senen pukul 06.45 WIB jurusan Pasar Senen-Purwokerto-Kroya-Gombong-Kebumen-Kutoarjo, dengan kapasitas 720 penumpang.
Kemudian ada KA Menoreh berkapasitas 640 penumpang yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen pukul 20.30 WIB dengan rute Brebes-Tegal-Pemalang-Pekalongan-Weleri-Semarang Tawang, serta KA Jaka Tingkir kapasitas 608 penumpang dan berangkat dari Stasiun Pasar Senen pukul 12.00 WIB menuju Purwokerto-Tambak-Gombong-Kebumen-Kutoarjo-Purwosari Solo.
Pemprov Jateng diminta antisipasi lonjakan pemudik
28 Mei 2017 11:58 WIB
Ilustrasi - Kendaraan pemudik mengantre di gerbang tol Cipali, Palimanan Cirebon, Jawa Barat.(ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
Pewarta: Wisnu Adhi N
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017
Tags: