Padang (ANTARA News) - Pengelola Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Padang, Sumatera Barat, menerapkan cara penggiliran kamar narapidana dalam melaksanakan Shalat Tarawih berjemaah selama bulan Ramadhan ini.

"Kami melakukan penggiliran kamar karena mushala tak cukup untuk menampung jika seluruh napi mengikuti shalat secara bersamaan," kata Kepala Pengamanan Lapas Padang Rio M. Sitorus, di Padang, Sabtu (27/5).

Ia menjelaskan penggiliran tersebut dilakukan dengan mekanisme lima kamar dari 42 kamar yang ada menjadi tuan rumah Shalat Tarawih setiap malam .

"Jika malam ini diikuti oleh napi di lima kamar, maka malam besoknya napi di lima kamar lain. Itu terus digilir setiap hari selama Ramadhan," katanya.

Untuk shalat wajib, ia mengatakan tidak ada pengaturan apapun. Narapidana bisa menunaikan ibadahnya di kamar masing-masing ataupun mushalla.

Selain mengatur pelaksanaan tarawih, pengelola Lapas Padang juga melakukan perubahan pada jam besuk.

Jam besuk yang biasanya disediakan pada pagi dan siang, menurut dia, maka selama Ramadhan hanya disediakan pada siang saja.

"Pihak keluarga bisa berkunjung pada pukul 13.30 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Hal itu juga bisa membantu kalau ada keluarga yang ingin mengantarkan takjil atau makanan berbuka serta sahur," katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Pembinaan dan Pendidikan Lapas Padang, Darwan, mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan menu sahur dan berbuka puasa bagi narapidana Muslim.

Menu tersebut termasuk takjil disiapkan untuk seluruh warga binaan muslim sekitar 1.300 orang dari 1.147 narapidana di Lapas Padang, ujarnya menambahkan.